Berkah Para Pedagang Bunga Tabur Jelang Ramadan 1445 Hijriah

pedagang bunga ramadan
Masyarakat yang berziarah kubur membeli bunga dari para pedagang di sekitar TPU Sei Temiang, Senin (11/3/2024). Foto: AlurNews.com/Nando

AlurNews.com – Ziarah kubur menjelang bulan Ramadan 1445 H, selalu menjadi tradisi bagi umat muslim. Tradisi ini juga membawa berkah tersendiri bagi para penjual bunga di TPU Sei Temiang.

Salah satunya seperti yang diakui salah satu pedagang, Cornelis yang menyebut setiap jelang Ramadan banyak warga yang datang ziarah ke kubur sebagai tradisi ‘nyekar’ ke makam keluarga.

“Pembeli sudah mulai ramai, penjualan juga meningkat sejak Minggu 10 Maret kemarin,” paparnya, Senin (11/3/2024).

Baca Juga: Ziarah ke Makam Zuriah Nong Isa, Kepala BP Batam Akan Jadikan Nongsa Daerah Wisata

Berbagai jenis bunga yang biasa dipakai untuk berziarah dijual dengan harga yang bervariasi mulai dari Rp10 ribu hingga Rp15 ribu. Ia mengaku keuntungan yang diraupnya meningkat dibandingkaan hari biasa.

“Kalau hari biasa itu laku paling 10 kantong plastik. Tapi kalau menjelang Ramadan seperti saat ini bisa dua sampai tiga kali lipat. Kemarin saja laku sekitar 60 kantong. Kalau hari ini, baru laku sekitar 30 kantong sampai 40 kantong plastik,” bebernya.

Hal senada diungkapkan Sembiring, yang menyebut bunga yang dijualnya tersebut didatangkan dari daerah Karo, Sumatera Utara. Dalam seminggu Sembiring bisa memesan 3 hingga 5 kardus bunga untuk dijual kembali.

“Harga bunga yang saya jual tergantung dari pemasok di sana. Kalau dari sana harganya sudah mahal otomatis kami di sini juga naikkan harga. Tapi untuk sekarang harganya masih normal,” terangnya.

Ia mengungkapkan, bunga yang dijualnya bermacam-macam, mulai dari bunga tabur, bunga tangkai hidup seperti bunga mawar, krisan, anggrek serta air mawar yang ditampung dalam botol.

“Untuk bunga tangkai hidup Rp15 ribu per potong, bunga tabur Rp10 ribu per kantong plastik dan air mawar Rp15 ribu per botol,” terangnya. (Nando)