Masjid Muhammad Cheng Ho Batam: Perpaduan Budaya, Toleransi hingga Hadiah Pengusaha Tionghoa Batam

AlurNews.com – Masjid Muhammad Cheng Ho landmark yang kini menjadi salah satu ikon wisata Kota Batam. Menjadi salah satu destinasi tidak hanya wisatawan, namun juga bagi umat muslim di Batam dikarenakan keunikan yang dimilikinya.

Berada di kawasan Golden City, Bengkong. Masjid Muhammad Cheng Ho dikenal memiliki arsitektur unik, yang merupakan alkuturasi kebudayaan Islam, Tionghoa, dan Indonesia.

Marwilis salah satu pengurus Masjid Muhammad Cheng Ho menuturkan berdasarkan sejarahnya, Masjid bernuansa aksen Tionghoa ini dibangun pada tahun 2015 silam.

Pembangunan Masjid ini, juga diakui inisiasi dari salah satu pengusaha Batam yang merupakan keturunan Tionghoa.

“Bisa dibilang pembangunan Masjid ini sebagai wujud nyata toleransi antar umat beragama di Batam,” terangnya, Selasa (12/3/2024).

Sebagai pemilik lahan, sang pengusaha keturunan Tionghoa ini disebut membangun masjid terinspirasi dari Laksamana Cheng Ho, seorang laksamana Muslim Tiongkok yang pernah berlayar ke Indonesia pada abad ke-15.

Selain mengenang sejarah Cheng Ho dan sekaligus menyediakan tempat ibadah bagi umat Islam di kawasan Golden City, keberadaan masjid ini juga ditargetkan dapat menarik wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

“Meskipun beragama Konghucu, beliau punya rasa toleransi yang tinggi dan ingin membangun masjid untuk umat Islam,” lanjutnya.

Masjid Muhammad Cheng Ho memiliki ciri khas arsitektur Tiongkok dengan dominasi warna merah dan kuning emas.

Dimana warna merah melambangkan kehidupan, kebahagiaan, keberanian, dan keberuntungan, sedangkan warna kuning emas melambangkan keagungan, keharmonisan, dan kesucian.

“Warna-warna ini bukan hanya dekorasi visual, tetapi juga mengandung makna spiritual dan filosofis yang mendalam dalam budaya Tionghoa,” jelas Marwilis.

Pada bulan Ramadan, masjid ini mengadakan salat tarawih, kultum, dan kajian fiqih. Takjil juga disediakan bagi para jemaah yang tidak sempat pulang ke rumah.

Ke depannya, pengurus masjid berencana untuk mengembangkan masjid dengan membangun dua tingkat tambahan.

“Hal ini dilakukan untuk menampung semakin banyaknya jemaah yang datang untuk beribadah,” tuturnya. (Nando)