Mencari ‘The Dream Team’ untuk Memimpin Batam: Mungkinkah Amsakar-Suryani atau Marlin-Yunus Muda?

Kolase foto: Amsakar Achmad - Suryani, Marlin Agustina - Muhammad Yunus Muda.

AlurNews.com – Kontestasi politik 2024 ini belum sepenuhnya selesai. Di tingkat daerah kini tengah menunggu Pilkada yang akan dilangsungkan serentak pada 27 November mendatang.

Sosok-sosok orang yang berpotensi maju pun mulai muncul, termasuk di Kota Batam, Kepulauan Riau. Sudah ada beberapa baliho mengenai hal tersebut. Sebut saja pasangan Amsakar Achmad – Irwansyah dan juga Marlin Agustina – Sirajudin Nur.

Kedua pasangan itu kompak dengan baliho mereka: Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam. Sejumlah figur tersebut digadang-gadang bakal masuk bursa Pilkada di Bandar Dunia Madani.

Meski begitu, apakah mereka layak dan pantas untuk maju? Kemudian apakah orang-orang di atas adalah pasangan ideal untuk Batam?

Amsakar – Irwansyah: Dongkrak Popularitas atau Sebaliknya

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau Kepulauan (Unrika) Rahmayandi Mulda, memberikan kisi-kisinya. Secara universal, semua layak untuk maju, tapi bukan berarti dapat memuluskan jalan tiap paslon nantinya.

Semisal Amsakar, yang sementara ini bergandeng dengan Anggota DPRD Kepri, Irwansyah. Keduanya adalah sosok yang tak diragukan lagi dikancah politik, akan tetapi bukanlah tergolong pasangan yang pas.

Rahmayandi melihat, bahwa Amsakar merupakan tokoh yang dielu-elukan menjadi penerus Muhammad Rudi di Batam 1. Dia pun sepakat dengan hal itu. Tapi, pemilihan pasangan merupakan langkah vital dalam setiap Pilkada.

“Amsakar memang tak diragukan. Dua periode mendampingi Rudi bukan waktu yang singkat. Tapi kalau wakilnya Irwansyah, agak berat,” ujarnya, Kamis (14/3/2024).

Bukan tanpa sebab, ia menilai bahwa Irwansyah tak begitu sepopuler Amsakar di Batam. Ditambah lagi, potensi suara yang diperkirakan tak signifikan mendompleng pasangan tersebut.

Sebagaimana diketahui, Irwansyah pada Pileg DPRD Kepri 2024, tumbang. Ia sudah dapat dipastikan tak lagi duduk di lembaga legislatif untuk periode selanjutnya.

Hal itulah menjadi salah satu tolak ukur. Tak cuma itu saja, lanjut Rahmayandi, hingar-bingar pasangan sementara ini adalah bagian dari menguji respons publik atau ‘politik cek ombak’.

“Kita tidak tahu manuvernya seperti apa. Tapi kalau menurut saya mereka sedang ‘cek ombak’. Mau melihat respons publik itu seperti apa,” ujar pengamat politik di Kepri itu.

Terlepas dari pengamatannya yang menilai jika Irwansyah bukanlah sosok yang ideal buat Amsakar, Rahmayandi pun mencoba memberi gambaran tokoh yang pas. Ialah politisi PKS, Suryani.

“Suryani lebih ideal ketimbang Irwansyah untuk mendampingi Amsakar. Dari segi partai tak kita ragukan, PKS punya pemilih yang rasional dan terbilang cukup militan. Di Pemilihan Anggota DPR RI kemarin pun suara Suryani termasuk tinggi,” terangnya.

Atau jika memungkinkan, Amsakar disarankan condong kembali ke ‘orang-orang Rudi’. Contoh: Randi Zulmariadi sangat kuat untuk menjadi bagian dari Pilkada Batam tahun ini. Kata Rahmayandi, tak bisa juga dipungkiri bahwa sosok Rudi mempunyai kekuatan yang luar biasa untuk di Batam.

“Potensinya (Randi mendampingi Amsakar) memang tak besar. Tapi dalam politik semua bisa terjadi,” kata dia.