AlurNews.com – Lagi viral di media sosial mengenai adanya salat tarawih dan witir 23 rakaat dilaksanakan hanya dalam waktu sekitar 7 menit saja. Jika dihitung-hitung setiap satu rakaat hanya membutuhkan waktu 18 detik.
Salat tarawih dengan durasi singkat ini dilakukan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Qur’aniyah, Desa Dukuhjati Kecamatan Krangkeng Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Dilansir dari detik.com, salat tarawih dengan durasi cepat ini telah menjadi tradisi bagi jemaah Ponpes Al Qur’aniyah. Imam Salat Tarawih, Ustaz Huabihi Muhyinidzom (22) mengatakan tradisi salat tarawih 7 menit ini sudah berlangsung sejak lama.
Baca Juga: Petugas Rutan Karimun Bersama Warga Binaan Gelar Salat Tarawih Ramadhan
“Sudah berjalan kurang lebih selama 15 tahun,” ujarnya, Jumat (15/3/2024).
Ia mengatakan salat tarawih kilat tersebut sudah dilakukan sejak imam salat KH Ahmad Zuhri Ainani sekitar tahun 2009-2010. KH Ahmad Zuhri Ainani merupakan generasi pertama dilakukannya salat tarawih dengan durasi cepat tersebut.
“Kalau menurut saya, syarat rukun tentang salat itu sudah terpenuhi dan itu dapat kalian semua cek di pondok kami bagaimana tata cara kami dalam melakukan apakah sudah sesuai dengan syarat sah salat, silahkan datang ke Ponpes Al Qur’aniyah,” ujarnya.
Dilansir laman Kumparan, untuk bacaan salat tarawih kilat tersebut memilih surat yang pendek-pendek. Jemaah salat hanya boleh diikuti kaum laki-laki muda seperti para santri dan para pemuda setempat di bawah usia 40 tahun. (Pije)