AlurNews.com (Advertorial) – Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad meminta Dinas Pendidikan (Disdik) Kepulauan Riau mengeluarkan imbauan pelarangan siswa didik melakukan atau terlibat dalam aktivitas perang sarung. Imbauan ini juga disertai sanksi yang akan diberikan dari pihak sekolah.
“Sifatnya imbauan agar anak didik kita tidak terlibat aktivitas yang mungkin dapat menggangu atau membahayakan,” paparnya, Selasa (19/3/1024).
Sementara itu, Kepala Disdik Kepri Andi Agung juga mengimbau orang tua untuk dapat mengawasi dan mencegah aktivitas negatif anak yang terjadi di bulan Ramadan.
Baca Juga: Terlibat Aksi Perang Sarung, Polisi Amankan Belasan Remaja di Karimun
Ia menyebut salah satu efek negatif dari perang sarung yaitu dapat berpotensi menyebabkan tawuran antar anak.
Disdik kini sudah membentuk Badan Penanganan Pencegahan dan Kekerasan (BPPK) untuk mengontrol anak-anak yang melakukan aktivitas negatif.
“Sanksi tetap ada, sejauh ini baru dapat info yang di Tanjungpinang saja,” ujarnya. (Nando)
