Tuai Kritik, Erspo Umumkan Ganti Desain Jersey Timnas Pertengahan Tahun Ini

Erspo umumkan ganti desain jersey timnas Indonesia pertengahan tahun ini. (Foto: bola.net)

AlurNews.co – Erspo, yang merupakan penyedia sandang resmi untuk Timnas Indonesia, termasuk jersey dan perlengkapan pakaian lainnya, mengumumkan rencana untuk mengganti desain pada pertengahan tahun ini.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh CEO dan pendiri Erspo, Muhammad Sadad, dalam sebuah rilis yang dikeluarkan pada Senin (1/4).

Dalam rilis tersebut, Sadad menyebut bahwa berbagai masukan dan kritik telah menjadi latar belakang perubahan desain jersey Timnas Indonesia.

“Segera setelah PSSI resmi menunjuk Erigo bersama Erspo untuk memasok kebutuhan Timnas Indonesia selama dua musim ke depan, kami telah bekerja sama dengan berbagai pihak di industri sepak bola Indonesia untuk meluncurkan jersey Timnas pertama pada tanggal 18 Maret 2024,” kata Sadad.

“Kami ingin mengucapkan terima kasih atas semua kritik dan masukan yang kami terima, khususnya dari para penggemar sepak bola tanah air. Oleh karena itu, untuk desain berikutnya yang akan kami luncurkan pada pertengahan tahun ini, Erspo siap menjalin kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan sepak bola untuk meningkatkan kualitas apparel resmi Timnas Indonesia dan membuatnya menjadi kebanggaan bagi kita semua.”

Meskipun demikian, rilis dari Erspo tidak memberikan rincian mengenai perubahan apa yang akan dilakukan terkait pergantian desain tersebut.

Jersey yang dirilis oleh Erspo beberapa pekan lalu mendapat beragam komentar dari suporter, penggemar Timnas Indonesia, dan netizen.

Media sosial sempat ramai membicarakan jersey tersebut setelah Timnas Indonesia mengenakannya dalam laga melawan Vietnam dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 21 dan 26 Maret.

Bahkan, muncul tagar #Boikoterspo yang dipicu oleh berbagai komentar setelah jersey tersebut diluncurkan pada 18 Maret.

Selain menjadi penyedia apparel resmi untuk Timnas Indonesia, kerja sama antara Erspo dan PSSI juga akan menghasilkan kemitraan senilai total Rp16,5 miliar, di mana terdapat dana tunai sebesar Rp 5 miliar dalam bentuk sponsorship dan royalti yang merupakan mekanisme baru atau pertama kalinya diberikan kepada PSSI. (ib)