AlurNews.com – Kehadiran tokoh potensial dalam Pilkada Kepri yaitu Irjen Pol Yan Fitri mulai disuarakan beberapa elemen masyarakat. Hal ini mulai meningkatkan ketegangan terutama prediksi siapa yang akan berpasangan dengan jenderal bintang dua tersebut.
Hal ini kemudian memunculkan prediksi mengenai hanya dua calon pasangan saja, yang berkemungkinan bertarung dalam perebutan posisi gubernur dan wakil gubernur Kepri.
“Namun potensi hanya akan ada dua calon itu tidak mungkin. Saya melihat bahkan akan hadir tiga pasang calon dalam Pilkada Kepri kali ini,” jelas Pengamat politik dari Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Stisipol) Raja Haji, Zamzami A Karim, Senin (29/4/2024).
Baca Juga: Mungkinkah Irjen Yan Fitri Halimansyah Berpasangan dengan Muhammad Rudi, Siapa Nomor 2?
Prediksi akan munculnya tiga pasang calon dalam Pilkada ini mengingat dua calon lainnya yaitu Walikota Batam Muhammad Rudi dan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad disebut kurang menerima pasangan calon yang dapat menonjol.
Hal ini menurutnya dapat dilihat dari hubungan antar kedua tokoh politik ini, dengan pasangan politiknya masing-masing.
“Bagaimana hubungan pak wali dan wakilnya. Begitu juga pak gubernur dengan wakilnya. Kedua sosok ini bisa kita bilang tidak harmonis,” lanjutnya.
Zamzami melanjutkan, di sisi lain Yan Fitri yang belum mendeklarasikan dirinya juga dipertanyakan mengenai pilihannya menjadi orang nomor dua, dalam pertarungan Pilkada mendatang.
Dirinya memprediksi dukungan terhadap Irjen Pol Yan Fitri akan mengalami peningkatan. Walau belum adanya survei yang mulai dilakukan, serta belum diketahuinya tingkat elektoral dari sosok Yan Fitri.
Kehadiran Yan Fitri dalam kontestasi politik mendatang, disebut akan menjadi pemecah suara dari potensi dua kubu yang akan tercipta pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kepri.
“Kita tahu bagaimana bonus elektoral yang dimiliki baik Rudi maupun Ansar dalam pertarungan kali ini. Yan Fitri harus membaca ini, dia harus melihat kekuatan dan kelemahan dia, sembari mencari di mana peluang untuk bisa menutupi kekurangan yang nampak di figur Ansar dan Rudi. Di situlah dia bisa masuk ambil ceruk pemilih baru,” terangnya.
Sementara itu, Dosen Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik Unrika Rahmayandi Mulda melihat adanya peluang besar kemenangan yang akan dimiliki salah satu pihak, apabila dapat menggandeng sosok Irjen Pol Yan Fitri yang saat ini menjabat sebagai Kapolda Kepri.
Apabila dari bakal calon yang ada saat ini, sosok Yan Fitri dinilai hanya akan menjadi pemecah suara, dengan potensi kemenangan yang cukup kecil. Tidak hanya itu, ia bahkan mengingatkan mengenai potensi kerugian yang akan dialami oleh salah satu bakal calon.
“Kalau semua muncul, pak Yan hanya akan jadi pemecah suara. Dalam hal ini pak Rudi mungkin akan dirugikan dengan pecahnya suara ini,” paparnya. (Nando)