Seleksi CPNS 2024 Dimulai Juni, Ini Kata Menpan-RB

Azwar Anas. (Foto: Sekretariat Presiden)

AlurNews.com – Pembukaan seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) dijadwalkan akan dilakukan pada bulan Juni atau Juli ini.

Sebanyak 1.289.824 persetujuan prinsip formasi telah tercatat pada tahun 2024, yang terbagi menjadi 427.650 di instansi pusat dan 862.174 di instansi daerah, termasuk talenta digital yang akan ditempatkan di Ibu Kota Nusantara (IKN) dan pemerintah daerah.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas, menyatakan bahwa pelaksanaan seleksi ini akan dimulai setelah instansi menerima surat keputusan dari Menteri PANRB mengenai penetapan kebutuhan/formasi pegawai ASN.

“Untuk pelaksanaan seleksi CPNS tahun 2024, rencananya akan dimulai pada bulan Juni atau Juli setelah instansi menerima Surat Keputusan Menteri PANRB tentang penetapan kebutuhan/formasi pegawai ASN,” ujar Anas dalam konferensi pers di Jakarta, pada Jumat (3/5) lalu.

Setelah penetapan tersebut, instansi pemerintah akan berkoordinasi dengan BKN untuk pengumuman lowongan formasi dan persiapan seleksi 2024. Rencananya, waktu dan lokasi Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) akan diumumkan pada awal Juli.

Meskipun demikian, Anas mengungkapkan bahwa jadwal pengumuman instansi, pendaftaran, dan seleksi masih akan menyesuaikan perkembangan yang ada, walaupun pemerintah berusaha mempercepat proses verifikasi dan validasi rincian formasi.

“Namun, untuk kepastian jadwal pengumuman oleh instansi, pendaftaran, dan seleksi, masih dinamis mengikuti perkembangan yang ada,” katanya.

Berdasarkan informasi dari laman resmi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara, hingga 2 Mei 2024 pukul 20.10 WIB, 602 instansi pemerintah telah menyampaikan perincian ke sistem layanan SIASN BKN. Total persetujuan prinsip formasi mencapai 1.289.824 untuk memenuhi kebutuhan ASN sebanyak 2,3 juta secara bertahap.

Dari jumlah tersebut, terdapat alokasi sebanyak 19.817 untuk pemenuhan talenta digital pemerintah daerah dan 794 bagi Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP), yang terdiri dari 491 auditor dan 301 Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Daerah (P2UPD).

Dari total usulan yang disampaikan dan terverifikasi oleh BKN, terdapat pemenuhan SDM sebanyak 2.906 talenta digital untuk penempatan di IKN.

Anas juga merincikan bahwa jumlah SDM yang akan ditempatkan di IKN mencapai 71.643 formasi, dengan rincian 14.114 PNS dan 57.529 PPPK.

“Jumlah tersebut terdiri dari 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK,” tambahnya.

Selain itu, pemerintah juga akan membuka penerimaan CPNS untuk delapan instansi penyelenggara sekolah kedinasan dengan alokasi 3.445 formasi.

Delapan instansi tersebut antara lain Politeknik Keuangan Negara STAN, Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN), Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN), Politeknik Statistika STIS, Politeknik Ilmu Pemasyarakatan dan Politeknik Imigrasi, serta 22 sekolah kedinasan di bawah naungan Kementerian Perhubungan, serta Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.

Mengenai hal ini, Anas menyatakan bahwa pembukaan pendaftaran sekolah kedinasan tahun 2024 direncanakan akan dilaksanakan pada minggu kedua bulan Mei.

“Setelah penyerahan persetujuan izin prinsip sekolah kedinasan, pembukaan pendaftaran sekolah kedinasan tahun 2024 direncanakan akan dilaksanakan pada minggu kedua bulan Mei,” jelasnya.

Terkait seleksi CPNS, Anas menegaskan kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya kepada informasi seleksi CPNS dari portal informasi yang tidak valid, karena seluruh informasi mengenai alur seleksi akan diumumkan melalui kanal resmi pemerintah.

Anas juga menegaskan agar masyarakat tidak percaya kepada pihak yang menjanjikan kelulusan. Ia menekankan bahwa seleksi CPNS mengutamakan nilai transparansi dan akuntabilitas.

“Contohnya live score hasil tes di Kantor BKN. Peserta tes berada di dalam gedung, sedangkan orang tua dapat langsung melihat hasilnya secara real-time. Dengan adanya live score di YouTube, maka tidak ada titipan orang dalam,” tambahnya. (ib)