AlurNews.com – Ketua DPD Partai Nasdem Kota Batam Amsakar Achmad membantah disebut bermain sebagai korban atau playing victim dalam polemik penolakan pemberian formulir pendaftaran Calon Walikota dan Wakil Walikota Batam, dalam Pilkada mendatang.
Amsakar menyebut, tindakan tersebut bukanlah merupakan identitas politik yang ingin ditunjukkannya kepada masyarakat Kota Batam saat ini.
“Demi Allah Rasulullah, saya bukan tipikal yang seperti disebutkan beberapa pihak saat ini. Saya tidak akan menggunakan momentum ini dengan playing victim,” sebut Amsakar di kediamannya, Sabtu (11/5/2024).
Baca Juga: Tim Penjaringan Nasdem Beri Perpanjangan Waktu Khusus Bagi Amsakar
Menanggapi penolakan yang didapat oleh tim relawan Amsakar oleh Tim Penjaringan DPD dan DPW Nasdem, Jumat (10/5/2024) kemarin Amsakar hanya menyebut hal ini sedikit berbeda dengan pemahamannya mengenai sistem pendaftaran bakal calon.
Amsakar mengatakan tindakan serupa juga telah dilakukan oleh tim relawan, saat melakukan pengambilam formulir pendaftaran bakal calon ke beberapa partai politik lainnya.
“Pemahaman saya dalam mengambil formulir pendaftaran, dan sebagai ketua partai sama standarnya dengan partai-partai yang lain. Setahu saya tidak ada pembatasan mengambil form. Saya sudah mengambil form Partai Amanat Nasional (PAN), tim saya yang ambil. Saya juga sudah mengambil dari PKN tim saya juga yang mengambil, Hanura tim saya juga yang mengambil,” paparnya.
Terkait dirinya yang diwakili timnya saat mengambil formulir di Nasdem, hal ini dikarenakan adanya kesibukan pribadi yang berhubungan dengan keluarga. Kondisi ini membuat Amsakar harus menentukan pilihan. Amsakar sendiri menyebut memilih untuk mendahulukan kepentingan keluarganya.
“Seperti yang teman-teman lihat di sore ini, kegiatan hari ini adalah perayaan Akikah yang saya siapkan sendiri bagi cucu saya. Bahkan sampai sekarang saya belum berkomunikasi kembali dengan tim relawan, terkait dengan permasalahan yang mencuat di media massa,” jelasnya.
Walau demikian, Amsakar juga menjelaskan masih tetap akan mendaftar dan bertarung bersama Partai Nasdem dalam perhelatan Pilkada Batam 2024. Pernyataan ini dilontarkannya, mengingat kesempatan dan waktu khusus yang diberikan Tim Penjaringan DPW dan DPD Nasdem.
Apabila penolakan kembali terjadi, Amsakar turut meminta seluruh pihak untuk menahan diri. Hal ini diperlukan guna menjaga situasi kondusif di ranah perpolitikan Kota Batam.
“Saya pikir dulu satu dua hari ini, kalau limitnya banyak kesibukan kemungkinan saya tidak bisa datang. Tapi kalau saya datang saya berharap tidak perlu disikapi secara berlebihan. Jauh lebih penting menjaga suasana kondusif,” terangnya. (Nando)