AlurNews.com – Untuk meningkatkan pendapatan daerah dari retribusi parkir, Pemerintah Kota (Pemko) Batam mengeluarkan surat edaran penerapan parkir berlangganan.
Dalam masa uji coba di tahap awal, Pemko Batam mengeluarkan stiker khusus parkir berlangganan yang saat ini wajib digunakan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam Jefridin mengatakan, penerapan aturan yang khusus diikuti oleh ASN, juga digunakan sebagai contoh yang nantinya dapat diikuti oleh masyarakat Batam.
Baca Juga: Enam Fraksi DPRD Batam Minta Kenaikan Tarif Parkir Ditunda
“Saat ini di tahap awal seluruh ASN mendaftar tarif berlangganan ini. Jadi nanti ada stiker khusus yang ditempel di kendaraan, sehingga kalau parkir di luar area mall, bandara, atau rumah sakit. Petugas parkir tidak boleh mengambil uang parkir lagi,” jelas Jefridin, Rabu (15/5/2024).
Untuk tarif parkir berlangganan ini, Pemko Batam membagi dalam tiga kategori. Untuk kendaraan roda dua, dikenakan biaya berlangganan sebesar Rp250 ribu per bulan. Kendaraan roda empat sebesar Rp400 ribu per bulan, dan kendaraan roda enam sebesar Rp750 per bulan.
Bagi masyarakat yang ingin mendaftarkan diri parkir belangganan, dapat datang langsung ke loket pendaftaran yang ada di Kantor Pemko Batam, dan Dinas Perhubungan Kota Batam.
“Saat daftar pemilik kendaraan hanya wajib menunjukkan STNK, nanti petugas akan menginput data ke aplikasi parkir berlangganan. Setelah itu pemilik kendaraan wajib melakukan pembayaran secara tunai atau non tunai, sesuai stiker yang akan diberikan oleh petugas,” lanjutnya.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam, Salim mengharapkan ke depan banyak masyarakat yang akan ambil bagian dalam program parkir berlangganan.
Selain memudahkan para pemilik kendaraan, program ini diharapkan dapat mengoptimalisasi penerimaan retribusi dari sektor parkir pinggir jalan.
“Upaya ini terus kami gesa, harapannya tentu ada efek kepada PAD,” ujarnya. (Nando)
