AlurNews.com – Sidang pembacaan tuntutan terhadap nakhoda MT Arman 114, Mahmoud Mohamed Abdelaziz, yang semula dijadwalkan pada 16 Mei ini ditunda ke tanggal 27 Mei mendatang.
Penundaan sidang diajukan oleh jaksa penuntut umum (JPU). Hal itu dikarenakan jaksa belum siap dengan materi tuntutan terhadap kapten supertanker berbendera Iran tersebut.
Hakim berdiskusi atas permohonan penundaan tersebut, meski kuasa hukum terdakwa menyarankan sidang dipercepat. Lalu, hakim sepakat untuk menunda sidang sampai 27 Mei.
Baca Juga: 6 Kru MT Arman 114 Segera Dideportasi, Sisanya Tunggu Paspor dari KLHK
Gejolak kasus MT Arman 114 saat ini memang menjadi perbincangan hangat, bahkan perkara itu dilirik dunia internasional. Terbaru, isu penahanan paspor 21 kru kapal oleh KLHK mencuat. Penasehat hukum terdakwa juga mengeluhkannya.
Saat ini, puluhan awak kapal diamankan oleh imigrasi. Proses deportasi dilakukan hanya kepada sebagian saja, sebab pihak imigrasi hanya mendapat enam paspor dari kru.
Pengadilan Negeri (PN) Batam, enggan berkomentar banyak mengenai kabar penahanan paspor yang dilakukan oleh lembaga negara tersebut. Pengadilan fokus pada proses persidangan terdakwa.
“Berhubung masih dalam proses persidangan, kami tidak bisa mengomentari lebih jauh,” kata Humas PN Batam, Welly Indrianto, Kamis (16/5/2024).
Sama halnya dengan persoalan paspor ABK MT Arman 114 yang ditahan KLHK. PN Batam tidak mengetahuinya.
“Kami tidak tahu-menahu mengenai keberadaan paspor kru yang dimaksud,” ujarnya.
Imigrasi Batam juga serba salah akan hal itu. Mereka cuma menjalankan tugas (pendeportasian jika diperlukan). Sisanya ada di pihak berwenang lain.
“Kami masih belum menerima sisa paspor para kru kapal itu. Sementara cuma enam yang sudah ada di kami. Lebih jelasnya bisa langsung konfirmasi ke pihak terkait,” kata Kasi Informasi dan Komunikasi Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas I TPI Khusus Batam, Kharisma Rukmana. (Arjuna)
