AlurNews.com – Netizen mengutarakan protes terkait dengan harga tiket untuk dua pertandingan tersisa Timnas Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang dianggap terlalu mahal.
Protes tersebut terungkap melalui berbagai komentar yang muncul di akun Instagram resmi Timnas Indonesia dan PSSI pada Rabu (15/5) malam, saat keduanya menginformasikan tentang ketersediaan tiket untuk pertandingan-pertandingan tersebut. Tim Garuda akan menghadapi Irak pada 6 Juni dan Filipina pada 11 Juni mendatang.
Harga tiket terendah untuk pertandingan melawan Irak dan Filipina berada di kisaran Rp250 ribu untuk kategori Upper Garuda, yaitu tribune atas. Namun, jika seseorang memutuskan untuk membeli tiket terusan untuk kedua pertandingan, harganya akan menjadi Rp450 ribu.
Sementara itu, tiket untuk kategori Garuda North (tribune utara) dan Garuda South (tribune selatan) dijual seharga Rp550 ribu. Harga untuk tiket terusan kedua pertandingan adalah Rp1 juta.
Bagi penonton yang ingin duduk di tribune barat (Garuda West) atau tribune timur (Garuda East), tiketnya dipatok seharga Rp850 ribu. Namun, jika memilih untuk membeli tiket terusan, harganya akan menjadi Rp1,5 juta.
Tiket termahal untuk kedua pertandingan Timnas Indonesia tersebut dijual dengan harga Rp1,25 juta untuk kategori Premium West (VIP Barat) dan Premium East (VIP Timur). Harga tiket terusan untuk dua pertandingan ini mencapai Rp2,25 juta.
Rilis harga tiket yang dilakukan oleh PSSI ini mendapatkan reaksi keras dari netizen. Mereka merasa harga yang dipatok oleh PSSI kelewat mahal.
“Baru mau nonton eh pas liat harga mundur dah ah,” tulis seorang netizen.
“Garuda east sama west pas lawan Vietnam cuma 350 ribu, ini kenapa malah jadi 850 [ribu], gila naik 500 ribu, skip dah,” tulis yang lain.
“Pertanyaan simpelnya gini..waktu lawan Vietnam harga terendah 100k, sekarang jadi naik 150k, atas dasar apa?? bisa dijelaskan?? padahal event yang sama di stadion yang sama.”
“Kita dateng buat support ehh malah di mahal-mahalin, kek mau nonton apa aja padahal buat dukung negaranya sendiri,” timpal yang lain. (es)