AlurNews.com – Bhabinkamtibmas Kelurahan Gunung Lengkuas Bripka Wahyudi Pratomo bersama dengan Kader Kesehatan Jiwa Kecamatan Bintan Timur menangani seseorang yang mengidap Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) berinisal M (22) yang sering membuat resah keluarga dan masyarakat.
Bripka Wahyudi Pratomo mengatakan M berada di kediaman warga lain di Jalan Lingkar Wacopek Kecamatan Bintan Timur.
Dari informasi keluarga M, penyebab pria tersebut mengalami ODGJ karena masalah keluarga sehingga menjadi beban pikirnya.
“Awalnya M sehat-sehat saja, pada saat berumur 16 tahun M bekerja sebagai buruh bangunan dan membeli sebuah handphone, selanjutnya handphone yang dibeli dari hasil keringatnya bekerja dibawa oleh orang lain sehingga beberapa lama membuat M merasa kesal dan menjadi pikirannya”, katasumber yang enggan disebutkan namanya.
Berdasarkan informasi yang digali oleh Bhabinkamtibmas M apabila kambuh selalu melakukan kekerasan terhadap keluarganya terutama kepada ibunya dan selalu menanyakan tentang handphone miliknya, terkadang ibunya selalu mendapat kekerasan fisik dari M.
Bripka Wahyudi Pratomo mengatakan M mengalami ODGJ semenjak tahun 2018 silam ketika masih berusia 16 tahun, terkadang di saat kambuh M mengamuk sehingga dapat membahayakan keluarganya yang sedang berada di rumah.
“M hanya dalam perawatan saja dan tidak diinapkan di Rumah Sakit Engku Haji Daud Tanjung Uban,” jelasnya.
Saat ini M dirawat oleh orang tuanya di rumah dikarenakan obat penenang dan obat-obatan yang diresepkan masih ada dan dalam jumlah banyak.
“Yang bersangkutan sering menjadi pemarah dikarenakan ibu kandungnya sering memarahinya dan tidak mau memahami bahwa anaknya mengalami sakit atau gangguan kejiwaan”, tambahnya.
Ia mengatakan akan selalu mengawasi M, bila ada sesuatu yang terjadi kami bersama tim Kesehatan Jiwa akan terjun ke lokasi untuk menenangkan M, alhamdulillah dengan kami M selalu menurut,” kata Bripka Wahyudi.
Kasi Humas Polres Bintan Iptu Missyamsu Alson mengatakan M memang sudah lama mengalami gangguan jiwa.
“M mengalami ODGJ semenjak beberapa tahun lalu dan sudah lama ditangani oleh kader kesehatan jiwa dan sudah diberikan obat oleh tim”, ujarnya.
Untuk perkembangan kesehatan M selalu dipantau oleh kader kesehatan jiwa bersama dengan Bhabinkamtibmas dengan jadwal yang sudah ditentukan oleh petugas. (red)