IIF Menjadi Penasihat Keuangan Proyek KBPU Hang Nadim

proyek kpbu hang nadim
PT BIB Tandatangani kerja sama dengan PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) terkait proyek KPBU Bandara Hang Nadim. Foto: Istimewa/Dok. PT BIB

AlurNews.com – Dalam rangka pengembangan bisnis dan keberlanjutan pembangunan infrastruktur Bandara Internasional Hang Nadim Batam. PT BIB mengumumkan bahwa project finance pengembangan Bandara Internasional Hang Nadim, telah memasuki tahap komitmen bersama.

Komitmen bersama tersebut dilakukan dengan penandatanganan perjanjian jasa penasehat keuangan proyek KPBU Bandara Internasional Hang Nadim antara, PT BIB dengan PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF).

Direktur Utama PT BIB, Pikri Ilham Kusrniansyah menyebut IIF merupakan perusahaan swasta nasional yang bergerak dalam bidang pembiayaan infrastruktur, yang dikelola secara profesional dengan fokus investasi pada proyek-proyek infrastruktur yang layak secara komersial.

Baca Juga: PT BIB Tambah Rute Baru di Bandara Nang Nadim, Berikut Jadwal dan Tujuannya

“Berdasarkan pengalamanya, IIF memiliki pengalaman yang luas dalam berbagai proyek KPBU di Indonesia,” terangnya melalui keterangan tertulis, Senin (3/6/2024).

Dengan total pembiayaan proyek senilai lebih dari Rp12,8 triliun, IIF berpartisipasi sebagai Financier atau Advisor pada proyek-proyek unggulan, menjadi pelopor dan sekaligus merupakan proyek terbesar di sektornya.

Nantinya IIF tidak hanya sebagai lenasehat keuangan, namun juga akan menjadi Mandated Lead Arranger (MLA), untuk meraih investastor dan lembaga keuangan lainnya dalam pengembangan bandara khususnya Bandara Internasional Hang Nadim.

Proyek KPBU Bandara Internasional Hang Nadim dilaksanakan selama 25 tahun, dengan ruang lingkup meliputi renovasi terminal, pengelolaan dan pemiliharaan terminal yang sudah ada, serta pengembangan, pengelolaan dan pemeliharaan terminal penumpang yang baru (terminal 2).

“Ruang lingkup ini juga mencangkup pengembangan, pengelolaan dan pemeliharaan infranstruktur darat dan udara lainnya, serta pengelolaan terminal kargo baru bandara,” lanjutnya. (Nando)