Distribusi Air di Batam Kerap Terhambat, DPRD Minta Masyarakat Sabar

Kabel listrik yang berada 200 meter dari pengolahan air, terputus akibat tergeruk oleh alat berat di Instalasi Pengolahan Air (IPA) 5 Duriangkang. (Foto: BP Batam)

AlurNews.com – Distribusi air yang kerap terhambat masih menjadi persoalan sehari-hari masyarakat Batam sejak lama. Masalah itu tak juga kunjung menemukan solusi yang bisa memuaskan masyarakat.

Setelah adanya alih kelola dari tangan PT Adhya Tirta Batam (ATB) ke PT Moya Indonesia atau Badan Udaha Sistem Pengelolaan Air Minum (BU SPAM) Batam yang kemudian menunjuk PT Air Batam Hilir (ABH) sebagai pendistribusi air di Batam, masalah tersebut tak berkesudahan.

Hampir setiap hari ada saja kerusakan pipa. Hal ini menyebabkan distribusi air berkurang bahkan terhenti. Namun demikian pihak konsorsium pengelola air minta masyarakat Batam bersabar. Hal senada juga diminta oleh anggota dewan di Batam.

Baca Juga: PT Air Batam Hilir Menjamin Air Akan Kembali Normal Secara Bertahap

Ketua Komisi III DPRD Batam, Djoko Mulyono mengatakan, skema pengelolaan air bersih itu terbilang rumit. “Kami (DPRD) tidak memiliki kewenangan secara teknis untuk menyelesaikan masalah ini,” katanya.

Walau demikian, DPRD selalu aktif memperjuangkan hak masyarakat. Begitu kata Djoko. Bahkan, beberapa kali legislator telah mengadakan rapat bersama pihak-pihak terkait.

Katanya, setiap kali dilakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) pengelola air bersih selalu saja memberikan alasan yang normatif. Tiap kali ditanya soal penyelesaian masalah, solusi yang diberi ialah mobil tangki air yang nantinya disalurkan ke kawasan-kawasan terdampak.

Meski kini penyaluran air bersih sudah normal kembali, DPRD minta konsorsium terus berbenah dan mengevaluasi pelayanan. Djoko juga mengimbau masyarakat untuk bersabar jika suatu ketika kejadian serupa terulang.

“Sekarang ini sedang dilakukan pembangunan mesin baru di Dam Duriangkang. Setelah itu selesai, semoga saya air kembali lancar,” kata dia. (Arjuna)