AlurNews.com – Pemko Batam menggelar kegiatan tahunan Kenduri Seni Melayu (KSM) ke-26 pada Jumat hingga Minggu (9-11 Juni) yang diikuti oleh empat negara di kawasan ASEAN, yakni Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Myanmar.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata, mengatakan bahwa KSM merupakan salah satu acara tahunan yang termasuk dalam Karisma Event Nusantara oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Ia menambahkan bahwa selain diikuti oleh negara-negara tetangga, perwakilan dari provinsi di wilayah Sumatera dan kabupaten/kota di Kepulauan Riau juga turut berpartisipasi dalam KSM ke-26.
“Kepesertaan hampir 300 peserta dari berbagai negara, nanti kita lihat bagaimana penampilan mereka. Hampir seluruh provinsi di Sumatera juga hadir di sini. Kemudian dari Lingga, Tanjungpinang, dan Karimun juga hadir di KSM,” kata Ardi.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan KSM mencakup rangkaian kegiatan kesenian, di antaranya pertunjukan seni, permainan rakyat, seminar budaya, pelatihan tari tradisional, bazar, hingga kuliner Melayu.
Menurut Ardi, sejumlah koleksi Museum Batam Raja Ali Haji juga dipamerkan dalam KSM untuk mendekatkan dan memperkenalkan koleksi tersebut kepada generasi muda serta pengunjung yang hadir dalam acara tersebut.
“KSM ini adalah salah satu kegiatan yang tetap dilaksanakan saat COVID-19, jadi benar-benar 26 tahun itu terus berjalan tanpa jeda. Walaupun saat pandemi, kami laksanakan secara sederhana,” ujarnya.
Selain itu, terdapat stan bazar kuliner khas Melayu, seperti lendot, putu piring, hingga mie sagu dari pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) Kota Batam.
“Bazar kali ini juga kami siapkan secara khusus, dengan Melayu Corner yang menyuguhkan makanan khas Melayu,” kata Ardi. (ib)
 ke-26 pada Jumat hingga Minggu (9-11 Juni) yang diikuti oleh empat){kind=link}