Warga Sulawesi Selatan di Batam Deklarasikan Terbentuknya Paguyuban PKSS

Warga Sulawesi Selatan di Batam deklarasikan Perkumpulan Keluarga Sulawesi Selatan (PKSS) Provinsi Kepri. (Foto: istimewa)

AlurNews.com – Warga Sulawesi Selatan yang terhimpun dalam pengurusan BPD KKSS di Batam, dengan penuh kesadaran mendeklarasikan terbentuknya paguyuban baru yang diberi nama Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Perkumpulan Keluarga Sulawesi Selatan (PKSS) Provinsi Kepri.

Deklarasi yang diawali dengan rapat pembentukan, digelar di lantai 1 Hotel K Seraya, Batam, Jumat (7/6/24) malam.

Dalam waktu yang sama juga langsung dibentuk DPD PKSS Kota Batam, sekaligus menunjuk langsung Ketua, Sekretaris dan Bendahara (KSB) serta tim formatur untuk menyusun struktur kepengurusan di tingkat Provinsi Kepri dan Kota Batam.

Rapat yang dipimpin langsung oleh Haji Masrur Amin SH MH secara aklamasi menunjuk Akhmad Rosano sebagai Ketua DPW PKSS Provinsi Kepri didampingi oleh Imel Francius dan M Ridwan sebagai Sekretaris dan Bendahara.

Peserta rapat juga aklamasi memberikan tongkat komando kepada Haji Masrur Amin sebagai Ketua DPD PKSS Kota Batam, didampingi oleh Dr. Hafid Tarang sebagai Sekretaris dan Hj Andi Nani sebagai Bendahara.

“Atas dasar penolakan kita terhadap pelaksanaan Muswil ke-IV BPW KKSS Kepri beberapa waktu lalu, malam ini kita bersepakat membentuk PKSS sebagai wadah berhimpun,” ungkap Masrur Amin ke awak media usai deklarasi.

Dijelaskan advokat senior Provinsi Kepri ini, bahwa penolakan mereka terhadap Muswil ke-IV karena menurutnya pelaksanaan Muswil cacat hukum, yang mana Muswil didasarkan pada perpanjangan SK kepengurusan BPW KKSS Kepri oleh BPP KKSS pusat.

Cacat hukum yang dimaksudkan, karena menurutnya,dalam Anggaran Dasar dan Angggaran Rumah Tangga (AD/ART) dan PO KKSS tidak dikenal adanya perpanjangan SK kepengurusan bilamana masa kepengurusan berakhir, tetapi harus diambil alih oleh organisasi satu tingkat di atasnya.

“Kalau dasar awalnya sudah cacat hukum, maka apapun alibinya kepengurusan cacat hukum. Dan kami tidak mau dikomandoi oleh kepengurusan yang cacat hukum,” katanya.

Di tempat yang sama, ketua terpilih DPW PKSS Provinsi Kepri, Akhmad Rosano memberikan apresiasi dan terimakasih kepada seluruh warga Sulawesi Selatan yang hadir dan memberikan amanah kepada dirinya. Dan sebagai orang yang berdarah Sulawesi Selatan pantang baginya menolak amanah yang diberikan.

“Awalnya saya ingin istirahat, tapi karena kawan-kawan semua bersepakat meminta saya, tentu saya harus siap lahir dan batin,” tegas aktivis sosial dan pengusaha Batam ini.

Menurutnya, yang terpenting dalam paguyuban ini adalah kebersamaan dan gotong royong, membantu saudara yang susah di perantauan. Sebab menurutnya saudara terdekat kita di perantauan adalah saudara di paguyuban, bukan saudara kita di kampung.

“Mari bersama kita besarkan PKSS ini, kita jadikan wadah buat silaturahmi dan sosial buat Warga Sulawesi Selatan di Provinsi Kepri,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, peserta rapat juga menunjuk Dr Larisang sebagai pembina DPW dan DPD PKSS. Sekaligus menunjuk 7 orang tim formatur untuk merumuskan struktur kepengurusan dan juga kelengkapan legal standing organisasi. (rilis)