AlurNews.com – Pertamina Patra Niaga Kepri menyebut akan menanggung kerusakan dua unit kendaraan yang mengalami kerusakan paska mengisi BBM di SPBU KDA Batam Center. Saat ini pihaknya menyebut tengah mencoba berkomunikasi dengan pemilik kendaraan.
“Sebagai permintaan maaf, kami akan menanggung biaya yang timbul atas peristiwa ini,” jelas Sales Branch Manager Pertamina Patra Niaga Area Kepri, Gilang Hisyam Hasyemi dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis (13/6/2024) siang.
Lebih lanjut, Pertamina kini melakukan penutupan operasional pada satu unit dispenser pengisian BBM, hingga melakukan perbaikan pada dugaan kebocoran pada bagian tangki penyimpanan BBM.
Sementara itu General Manager SPBU KDA Batam Center, Gabriel menyebut adanya kelalaian dalam pengawasan. Pihaknya mengaku menemukan adanya rembesan halus pada tangki penyimpanan BBM.
Air sendiri diduga berasal dari curah hujan yang terjadi di Batam beberapa waktu belakangan.
“Kami memohon maaf untuk pihak yang dirugikan, ada miss pengawasan pada bagian tangki penyimpanan. Dugaan kami air berasal dari rembesan hujan yang turun di Batam belakangan hari ini,” terangnya.
Sementara itu, saat ini pihak kepolisian telah melakukan penyegelan terhadap satu unit Dispenser pengisian BBM. Pihaknya meminta pihak SPBU untuk tidak menjual minyak tersebut.
Walau demikian, saat ini pihaknya menyebut tengah menunggu laporan dari pihak korban atas temuan tersebut.
“Kalau kami selagi ada laporan polisi akan kami tindak lanjuti. Apakah nanti melanggar Undang-Undang Konsumen, atau Undang-Undang Migas akan diselidiki lebih lanjut,” kata Kapolsek Batam Kota, AKP Sudirman. (Nando)
