Piala Eropa 2024: Laga Tim Panzer Vs Skotlandia Jadi Laga Pembuka

Pertandingan Jerman vs Skotlandia jadi laga pembuka Piala Eropa 2024. (Foto: internet)

AlurNews.com – Dalam tiga pertemuan terakhir, Jerman berhasil menumbangkan Skotlandia. Ini pertanda bahwa Die Mannschaft berada di atas angin saat jumpa Skotlandia di Euro 2024.

Duel Jerman versus Skotlandia akan berlangsung di Stadion Futball Arena Munchen, Munich pada Jumat (14/6) malam waktu Jerman atau Sabtu (15/6) dini hari WIB, setelah pembukaan Euro 2024.

Sebagai tuan rumah, Jerman diunggulkan. Kualitas pemain Jerman juga lebih menonjol. Namun Skotlandia datang dengan modal dua laga tanpa kekalahan atas Gibraltar dan Finlandia.

Skuad Skotlandia terbilang matang. Dari kiper hingga penyerang, semuanya dalam usia kematangan. Andrew Robertson, Scott McTominay, hingga Che Adams siap merepotkan Jerman.

Pelatih Skotlandia, Steve Clarke, mengatakan bahwa Jerman akan menjadi lawan yang menyulitkan. Namun beban sebagai tuan rumah di laga pembuka sangat besar, dan situasi ini akan dimanfaatkan.

Dalam tiga edisi terakhir Piala Eropa, tim tuan rumah tidak pernah kalah. Begitu halnya dengan Jerman, yang akan berusaha menjaga marwah tidak dipermalukan di laga perdana.

Performa Jerman juga lumayan menjanjikan. Setelah menelan dua kekalahan pada akhir 2023, tim asuhan Julian Nagelsmann ini menang empat kali beruntun sepanjang 2024.

Lawan yang ditumbangkan juga tidak tanggung-tanggung. Setelah menumpas Prancis 2-0 dan menghajar Belanda 2-1, Jerman ditahan Ukraina 0-0, dan menang 2-1 atas Yunani.

Kombinasi pemain senior dan muda yang diracik Nagelsmann membuat Jerman lebih bertenaga. Gaya main Jerman yang agresif tanpa pandang bulu mulai terlihat kembali.

Dalam empat laga terakhir, Nagelsmann mulai mematenkan formasi 4-5-1 dengan Kai Havertz sebagai ujung tombak. Dalam empat laga tersebut, pemain Arsenal ini menciptakan dua gol.

Pada saat yang sama Niclas Fullkrug juga mulai moncer. Satu golnya ke gawang Belanda menjadi bukti bahwa pemain Borussia Dortmund berusia 31 tahun ini bisa menjadi supersub.

Toni Kroos sejatinya telah menyatakan pensiun dari tim nasional Jerman. Namun, pemain Real Madrid ini bersedia kembali demi membawa Jerman juara Piala Eropa untuk keempat kalinya. Kehadiran Kroos benar-benar dimanfaatkan Julian Nagelsmann. Meski sudah tidak muda lagi, gelandang elegan ini, dengan ideologi permainannya, berhasil mengangkat performa Jerman.

Kisah kebangkitan Jerman pada 2024 tak lepas dari peran Kroos. Keroposnya lini tengah Jerman pada akhir 2023 bisa diatasi pemain 34 tahun ini dengan gemilang.

Kroos mulai kembali ke timnas Jerman dalam laga uji coba melawan Prancis pada 23 Maret 2024. Keberadaan Kroos membuat lini tengah Jerman lebih solid, yang akhirnya membuat Prancis kelabakan.

Hal sama terjadi dalam laga melawan Belanda dan Yunani. Saat Kroos absen dalam laga uji coba melawan Ukraina, terlihat ada yang hilang. Hasilnya, Jerman ditahan 0-0.

Secara kebugaran, Kroos juga prima. Selama di Real Madrid, ia tidak selalu tampil penuh. Carlo Ancelotti biasanya memainkannya selama 60-70 menit atau hanya pada babak kedua.

Ini membuat performanya terjaga. Saat sejumlah pemain mulai menurun performanya karena kelelahan selama semusim penuh, Kroos bisa menjaga ketahanan dirinya.

Ilkay Gundogan, yang akan menjadi kapten tim, juga tidak kalah prima. Pemain Barcelona ini memastikan dirinya tidak dalam kejenuhan, bahkan motivasinya sedang berlipat ganda.

Tampil di rumah sendiri, membuat seluruh elemen tim Jerman terlecut. Laga perdana melawan Skotlandia akan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk memulai kampanye kekuatan.

Cara terbaik merebut hati publik tentu saja dengan kemenangan. Tanpa kemenangan di laga perdana, amuk dan cercaan akan menerjang, yang tentu berbahaya bagi psikologis tim.

Akankah Jerman menahbiskan diri menjadi tim tersukses di Eropa dengan juara untuk keempat kalinya? Langkah pertama melawan Skotlandia akan menjadi tolok ukur. (ib)