Free The Sea Raih Penghargaan Atas Upaya Melestarikan Laut Kepulauan Riau

PT Free The Sea menerima penghargaan dari Pemprov Kepri atas komitmennya dalam mengatasi masalah polusi plastik di laut dan memberdayakan komunitas lokal. (Foto: AlurNews)

AlurNews.com – PT Free The Sea, perusahaan yang bergerak di bidang daur ulang sampah plastik di Panbil Industrial Estate, Batam menerima penghargaan dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau atas komitmennya dalam mengatasi masalah polusi plastik di laut dan memberdayakan komunitas lokal.

Diserahkan langsung oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad sekaligus dalam rangka silaturahmi, pemaparan program strategis, dan penyerahan beragam bantuan Pemprov Kepri. Acara dilaksanakan di Balai Adat Pulau Buluh, Batam, Sabtu (15/6/2024) pagi.

Direktur PT Free The Sea, Agiana Ditakristi menyampaikan penghargaan dari Pemprov Kepri ini, membuktikan inovasi yang dilakukan perusahaan dalam menjaga kelestarian laut mulai memperlihatkan hasil.

Terlebih dengan program pengolahan limbah plastik yang menjadi sebuah produk yang memiliki nilai ekonomis.

“Ini merupakan pengakuan atas kerja keras dan dedikasi tim kami dalam melindungi lingkungan dan juga laut. Penghargaan ini memotivasi kami untuk terus berupaya dan memperluas jangkauan kami dalam menjaga lingkungan dan mencegah sampah plastik memasuki laut Indonesia,” terangnya.

Hingga saat ini, PT Free The Sea masih melakukan kampanye pengurangan limbah plastik di laut, mengorganisir pembersihan pantai, dan mempromosikan praktik pengelolaan limbah yang berkelanjutan.

“Dalam perjalanannya, kami juga melibatkan komunitas lokal dalam upaya pencegahan sampah plastik ke lautan, menumbuhkan rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap lingkungan dan sumber daya laut, memastikan keberlanjutan inisiatif mereka,” lanjutnya.

Program lain yang kini tetap berlangsung adalah program kerja sama dengan sekolah-sekolah maupun universitas dalam memberikan kesadaran tentang bahaya plastik.

“Sejak dini, anak-anak kami ajarkan bagaimana mengolah sampah plastik menjadi produk ekspor dengan kualitas industri,” paparnya. (Nando)