80 Pelaku Ekraf Tanjungpinang Ikuti Pelatihan Pemasaran Digital

pelaku ekraf tanjungpinang
Para pelaku ekonomi kreatif di Tanjungpinang mendapatkan pelatihan. Foto: Diskominfo Tanjungpinang

AlurNews.com – Sebanyak 80 pelaku usaha Ekonomi Kreatif (Ekraf) di Tanjungpinang mengikuti pelatihan pemasaran digital dan peningkatan inovasi serta kebersihan sajian kuliner. Pelatihan itu digelar oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tanjungpinang.

Pelatihan tersebut dibuka Penjabat (Pj) Wali Kota Tanjungpinang Andri Rizal yang diwakili Asisten II Bidang Administrasi Perekonomian dan Pembangunan, Elfiani Sandri, di Hotel Alltrue Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Rabu (19/6/2024).

Kepala Disbudpar Kota Tanjungpinang, Muhammad Nazri, menyampaikan, pelatihan ini diikuti 80 peserta, terdiri dari 40 peserta pelatihan kuliner dan 40 peserta pelatihan pemasaran digital.

Baca Juga: Gubernur Ansar Buka Lomba Dragon Boat Pelantar 3 Tanjungpinang

Pelatihan kuliner dilaksanakan selama 4 hari, mulai 19 hingga 22 Juni 2024, sedangkan pelatihan pemasaran digital berlangsung selama 3 hari, dari 19 hingga 21 Juni 2024. Nazri berharap para peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan serius hingga selesai.

“Kami tidak hanya mengharapkan output, tetapi juga outcome dari hasil pelatihan ini yang akan kami evaluasi. Gali ilmu dari narasumber profesional yang telah kami hadirkan dan diskusikan dengan baik bagaimana mengelola branding usahanya,” kata Nazri, dikutip dari laman resmi Pemko Tanjungpinang.

Melalui pelatihan ini, diharapkan para pelaku usaha di Tanjungpinang dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam pemasaran digital dan inovasi kuliner, sehingga dapat bersaing di pasar yang semakin kompetitif.

Sementara itu dalam sambutannya, Asisten II Bidang Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Elfiani Sandri menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi digital dalam membuka peluang baru yang luas dan dinamis.

“Dengan memanfaatkan teknologi digital, kita bisa menjangkau pasar yang lebih luas, cepat, dan efektif,” ujar Sandri.

Ia berharap melalui pelatihan ini, para peserta dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan tentang berbagai aspek pemasaran digital, mulai dari videografi, content marketing, hingga analisis data dan iklan digital.

Sandri juga mendorong peserta untuk mengimplementasikan ilmu yang didapat untuk memajukan usaha mereka. “Setelah pelatihan ini, saya minta bapak ibu peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat untuk memajukan usahanya,” tambahnya. (red)