Ansar Optimistis Sistem Data Regsosek Bisa Mengurai Akar Kemiskinan

sistem data regsosek
Gubernur Kepri Ansar Ahmad menghadiri peluncuran kolaborasi sistem data Regsosek di Jakarta, Kamis (20/6/2024). Foto: Diskominfo Kepri

AlurNews.com (Advertorial) – Gubernur Kepri Ansar Ahmad optimistis kolaborasi Pemanfaatan Sistem Data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) dapat menjadi upaya untuk mengurai akar kemiskinan.

Kolaborasi pemanfaatan sistem data Regsosek ini diluncurkan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis, (20/6/2024).

Sistem Regsosek merupakan basis data mengenai berbagai kondisi sosial, ekonomi, kemasyarakatan hingga kemiskinan di Indonesia ke dalam satu sistem data.

Baca Juga: Pemko Batam Gelar Persiapan FKP Regsosek 2023

Dalam rangka penyebarluasan dan pemanfaatan data Registrasi Sosial Ekonomi oleh Pemerintah Daerah dan Kementerian/Lembaga yang telah berlangsung pascapenetapan Surat Edaran Menteri PPN/Kepala Bappenas Nomor 8 Tahun 2023 tentang Prosedur Penyebarluasan Data Registrasi Sosial Ekonomi, Kementerian PPN/Bappenas.

Acara peluncuran tersebut bertujuan untuk memperkenalkan sistem satu data sosial ekonomi yang inovatif dalam mendukung upaya perencanaan dan penganggaran berbasis bukti untuk mengatasi berbagai isu yang terjadi di tingkat masyarakat.

Acara tersebut langsung dibuka oleh menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa. Dalam sambutannya ia menyampaikan selain dimanfaatkan oleh instansi pemerintah pusat dan daerah, akses data Regsosek juga akan diberikan kepada akademisi dan organisasi masyarakat untuk mendukung proses-proses kajian ataupun kegiatan lainnya yang dapat mendukung kesuksesan pelaksanaan program Pemerintah.

Suharso menjamin, proses ini dilaksanakan dengan memperhatikan prinsip-prinsip perlindungan data pribadi.

“Pembangunan sistem Regsosek merupakan amanat langsung dari Presiden Joko Widodo. Presiden Jokowi menginginkan adanya reformasi dalam sistem perlindungan sosial dengan perbaikan basis data penerimaan manfaat,” ujarnya.

Menurut Suharso dengan perbaikan data tersebut, bantuan sosial akan lebih tepat sasaran dan mampu mengentaskan kemiskinan dengan lebih cepat. “Dengan data Regsosek ini mudah-mudahan kita segera bisa mengatasi kemiskinan dan kemiskinan ekstrem,” kata Suharso.

Gubernur kepri Ansar Ahmad yang turut menghadiri peluncuran optimistis sistem data Regsosek dapat menjadi salah satu solusi cepat untuk mengurangi angka kemiskinan di tanah air.

“Regsosek merupakan langkah penting untuk menciptakan basis data yang komprehensif terkait kondisi sosial dan ekonomi masyarakat. Regsosek inilah cara untuk bisa mewujudkan perlindungan sosial yang konkret,” kata dia.

Menurut dia, Regsosek berperan penting karena mengumpulkan data seluruh penduduk, termasuk profil, kondisi sosial, ekonomi, dan tingkat kesejahteraan. Data ini akan digunakan untuk program perlindungan sosial dan perencanaan pembangunan.

“Saya harap Regsosek dapat mengurai akar permasalahan kemiskinan di Provinsi Kepri,” kata dia.

Hal itu karena dengan data yang lebih baik, bantuan sosial diharapkan dapat lebih tepat sasaran dan mengentaskan kemiskinan lebih cepat. (red)