Pematangan Lahan Diduga Jadi Penyebab Banjir di Kaveling Senjulung

Anggota DPRD Kepri Wahyu Wahyudin meninjau lokasi drainase tersumbat akibat pematangan lahan sehingga jadi penyebab banjir di Kaveling Senjulung, Telagapunggur, Sabtu (22/6/2024). (Foto: AlurNews)

AlurNews.com – Puluhan rumah warga terutama warga RT 01/ RW 09 Kaveling Senjulung, Kabil, Batam terendam banjir akibat hujan yang terjadi belakangan hari.

Diduga air hujan yang turun tidak dapat ditampung oleh drainase, hingga menyebabkan genangan dan masuk ke rumah warga.

Dugaan ini disebutkan Anggota DPRD Provinsi Kepri, Wahyu Wahyudin setelah sebelumnya telah melakukan pengecekan ke lokasi paska banjir, Jumat (21/6/2024) kemarin.

Baca juga: Banjir Rendam Kaveling Senjulung, Warga Minta Kehadiran Pemko Batam

Selain itu, Wahyu menyebut ada penyempitan drainase pada bagian hilir air akibat pematangan lahan yang tengah dilakukan tidak jauh dari pemukiman warga.

“Pematangan lahan ini memang sudah diizinkan BP Batam, tetapi menyempitkan drainase,” terangnya, Sabtu (22/6/2024).

Ia berharap pemerintah bisa memperlebar dan memperdalam drainase ini. Wahyu meminta Pemko Batam dapat menurunkan alat berat untuk normalisasi.

Sebelumnya, puluhan rumah di Kaveling Senjulung, Batam terendam banjir setinggi betis orang dewasa paska hujan yang mengguyur Kota Batam beberapa hari belakangan. Kondisi ini disebut warga kerap menghantui mereka sejak 6 bulan belakangan, terutama saat memasuki musim hujan.

Salah satu RT 01/ RW 09 Kaveling Senjulung, Rajarahma (34) menuturkan kondisi terparah dialami oleh puluhan warga, Jumat (21/6/2024) kemarin saat air yang tidak tertampung drainase masuk ke dalam rumah warga.

Air sendiri disebut naik sekitar pukul 01.00 WIB dinihari, dan menyebabkan kerusakan pada beberapa alat elektronik miliknya.

“Penanak nasi, handphone, kipas angin, dan mesin cuci saya rusak terkena air yang masuk setinggi betis sejak jam 1 pagi kemarin. Ini saja masih belum beres bersih-bersih sisa banjir. Sudah hujan lagi sejak pagi,” paparnya, Sabtu (22/6/2024). (Nando)