JMSI Bersama KNTI Batam Ajak Densus 88 ke Ngenang

JMSI Kepri dan KNTI Batam mengajak Densus 88 ke Pulau Ngenang, Kamis (27/6/2024). Foto: Istimewa

AlurNews.com – Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kepri dan Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Batam sepakat untuk berjalan bersama melakukan pencegahan terhadap bahaya intoleran, radikal dan teroris.

Untuk itu, JMSI dan KNTI Batam mengajak instansi terkait dengan mengundang Satgaswil Kepri Antiteror Polri Densus 88 untuk mensosialisasikan bahaya itu ke warga, khususnya nelayan di Pulau Ngenang, Kamis, 27 Juni 2024.

Puluhan warga Pulau Ngenang, Kelurahan Ngenang, Nongsa, Kota Batam datang mengikuti sosialisasi bahaya intoleran, radikal dan teroris.

Baca Juga: Cegah dan Tangkal Terorisme dengan Gembira Beragama

Hadir dalam kegiatan itu, Sekretaris Lurah Ngenang Sulaiman, Ketua KNTI Batam Armen Mustika, Ketua JMSI Kepri Eddy Supriatna dan Kanit Pencegahan Satgaswil Kepri Antiteror Densus 88 AKP AKP Risyal H Nugroho.

Sekretaris JMSI Kepri, Hadli mengatakan kegiatan ini adalah sebuah bentuk dukungan terhadap kerja Densus 88 yang memerangi intoleran, radikal dan teroris.

Tok Ali, sapaan akrab Sekretaris JMSI Kepri ini mengatakan teknologi yang terus berkembang dan informasi bersebaran dengan luas, sangat gampang mendapatkan informasi yang dapat mempengaruhi.

“Kegiatan ini untuk membekali nelayan dari banyaknya informasi yang bersebaran luas di media sosial,” katanya.

Agar tidak terpengaruh atas informasi yang akan menggiring seseorang dan terpengaruh terhadap paham intoleran, radikal dan terorisme, maka pihaknya meminta Densus 88 membekali nelayan dengan pengetahuan.

Ketua KNTI Batam Armen Mustika mengatakan hal yang sama disampaikan oleh JMSI Kepri. Kegiatan ini bagian dari penangkal tersebarnya paham intoleran, radikal dan terorisme.

“Kami ingin anggota KNTI yang notabene nelayan, dapat menjaga dan mawas diri dari bahaya paham ini,” ujarnya.

Sekretaris Lurah Ngenang Sulaiman mengaku sedang dengan kedatangan Satgaswil Kepri Antiteror Densus 88 ke Pulau Ngenang atas undangan dari JMSI Kepri dan KNTI Batam.

“Sejauh ini, kampung kami ini tenang. Tetapi, kita perlu juga waspada terhadap paham yang berbahaya ini,” sebutnya.

Dengan kedatangan dari Densus 88 ini, katanya, mampu memberikan pengetahuan dan pemahaman yang lebih mengenai intoleran, radikal dan teroris.

Kanit Pencegahan Satgaswil Kepri Antiteror Densus 88, AKP Risyal H. Nugroho memaparkan mengenai bahaya dari intoleran, radikal dan teroris. Risyal mengatakan sangat penting untuk dilakukan sosialisasi kepada para masyarakat, khususnya nelayan di Ngenang.

Agar mereka mengetahui cara menghindari dan mencegah penyebaran intoleran, radikalisme dan terorisme.

“Ini penting, agar dapat diketahui bagaimana bahaya dan cara penyebaran teroris dan radikalisme itu supaya nantinya mereka bisa menghindarinya,” katanya.

Maka dari itu upaya Polri melakukan upaya pencegahan agar tidak masuk dalam jaringan teroris. Salah satunya, kata dia, melakukan sosialisasi pencegahan dan penyebaran intoleran, radikalisme dan terorisme di kalangan masyarkat, khususnya nelayan. (red)