PPMS Belakangpadang Prediksi 120 Penambang Boat Dapat Kehilangan Pekerjaan

Aktivitas penambang boat pancung Belakangpadang. (Foto: AlurNews)

AlurNews.com – Persatuan Pengemudi Motor Sangkut (PPMS) Belakangpadang, memprediksi 120 penambang boat pancung tujuan Sekupang-Belakangpadang dapat kehilangan mata pencaharian, apabila Pemko Batam merealisasikan program perahu wisata bermuatan 100 penumpang.

Sebelumnya, ide Pemko Batam untuk meningkatkan kunjungan wisata di Pulau Belakangpadang sempat diutarakan Wali Kota Batam, Muhammad Rudi dalam Musrembang Kecamatan Belakangpadang di tahun 2022 lalu.

Rudi kala itu menyebut kapal yang tengah disiapkan pemerintah tidak hanya untuk melayani warga yang hendak menyeberang, melainkan pula menawarkan kenyamanan untuk wisata, termasuk keliling pulau sekitar, dan dilengkapi fasilitas seperti cafe.

“Kami bukan menolak mengenai wacana yang sudah disebut Walikota pada dua tahun lalu. Namun untuk realisasikan hal ini, perlu kami para penambang boat pancung untuk dilibatkan. Ini berpotensi membuat 120 penambang boat akan kehilangan pekerjaan,” ujar Ketua PPMS Belakangpadang, Arfiansyah, Senin (1/7/2024).

Kritik yang dilayangkan Arfiansyah bukan tanpa sebab, hal ini dikarenakan wacana kapal pariwisata ini nantinya akan disiagakan di Pelabuhan Boat Pancung Sekupang.

Hal ini tentu saja akan langsung berdampak bagi para pengemudi boat pancung, yang sehari-hari melayani rute perjalanan warga.

Apabila ingin direalisasikan, Arfiansyah meminta agar Pemko Batam menyiagakan unit kapal di Pelabuhan Boat Pancung Belakangpadang. Dengan rute keberangkatan kapal mengelilingi pulau sekitar, dan pulau yang berbatasan langsung dengan Singapura. Kemudian kapal akan kembali lagi ke Pelabuhan Boat Pancung Belakangpadang.

“Jadi para penambang boat masih bisa melayani perjalanan dari Sekupang. Kalau pelancong hendak kembali lagi ke Batam, masih bisa memanfaatkan jasa dari boat pancung di sini. Untuk itu, kedepan hendaknya kami dilibatkan di tingkat Musrembang, atau rapat di Pemko,” katanya. (Nando)