Rudi: Kapal Wisata Keliling Pulau untuk Pelancong ke Belakangpadang Masih Wacana

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi. (Foto: AlurNews.com)

AlurNews.com – Pemerintah Kota (Pemko) Batam berencana menyiapkan dua kapal untuk membawa pelancong dari pulau utama ke Pulau Belakangpadang. Bahkan keliling pulau-pulau yang berada di wilayah perbatasan dengan Singapura.

Rencana ini sudah ada sejak 2022 silam. Tujuannya untuk mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke pulau hinterland. Namun hingga 2024 kapal wisata ini masih belum terwujud.

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi menuturkan rencana ini masih wacana. Pasalnya untuk progresnya harus melalui tahapan yang panjang.

“Kan baru wacana. Kami harus dudukan lagi, antara pengelola dan pemilik-pemilik boat tambang itu sendiri,” ujarnya, Rabu (3/7/2024).

Ia menawarkan pernah membuat boat tongkang. Boat wisata yang isinya bisa sampai 200 hingga 300 orang.

Baca juga: PPMS Belakangpadang Prediksi 120 Penambang Boat Dapat Kehilangan Pekerjaan

“Pernah saya tawari waktu itu dulu ya. Kalau saya bikin boat tongkang, Kalian (masyarakat) yang kelola, gitu. Ini belum duduk. Kalau belum duduk tidak mungkin saya buat sesuatu. Nanti ribut, kasian Pak Kapolres. Demo lagi, saya di demo lagi,” katanya.

Kendati demikian, wacana ini masih diproses. Apabila kapal tersebut berjalan, pelabuhannya juga harus dibangun.

“Kalau enggak dibuat, kapal enggak bisa mepet (sandar). Jadi kami lagi proses. Tunggu saja. Baru wacana. Karena kalau itu dibangun di Belakangpadang, pelabuhan harus dibangun juga. Dan ada berapa pulau yang mau kami kelilingi. Tenang saja, jalan studi banding, belum tahu dimana,” katanya.

Saat ini, seperti diketahui, masyarakat dan pelancong menggunakan kapal pompong bermesin dari Pulau Batam ke Pulau Belakangpadang. Kapal berlayar sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Layaknya angkutan umum (angkot) di kota besar, kapal berkapasitas belasan orang yang dikelola masyarakat itu menunggu di pelabuhan hingga penumpang penuh atau dinilai cukup, baru kemudian berlayar.

Tidak hanya itu, Wali Kota mengatakan akan melibatkan operator kapal pancung yang biasa melayani masyarakat antarpulau untuk terlibat di kapal itu.

“Mereka yang pekerjaannya bawa boat pancung menjadi prioritas karena hidup mereka ada di situ,” katanya. (roma)