Ombudsman Kepri: DLH Batam Tak Berikan Layanan Terbaik Soal Pengangkutan Sampah

Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Kepri, Lagat Siadari. (Foto: AlurNews)

AlurNews.com – Ombudsman Republik Indonesia (RI) Perwakilan Kepulauan Riau (Kepri) menerima keluhan masyarakat Kota Batam soal pengangkutan sampah yang lamban. Bahkan harus menunggu 10 hari sekali agar sampahnya dapat diangkut.

Pasalnya, ada pembayaran retribusi sampah oleh masyarakat namun banyak keluhan yang disampaikan masyarakat kepada Ombudsman dan melalui kanal media.

Apalagi belum lama ini tepatnya, Kamis (30/05/2024) lalu, bak sebuah truk sampah terguling saat melintasi Laluan Madani, Batam Center. Mengakibatkan muatan sampah tumpah dan menutup jalur bagian bawah jembatan Laluan Madani. Hal ini terjadi karena muatan yang terlalu banyak dan kondisi armada yang dianggap sudah tidak laik.

Pacsa kejadian tersebut, Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Kepri, Lagat Siadari mengungkap telah berkoordinasi dengan Kepala DLHK Batam melalui telepon.

“Dari informasi yang kami dapatkan, DLHK mengakui belum memiliki anggaran untuk melakukan peremajaan truk sampah,” kata Lagat, Rabu (17/7/2024).

Ia menyebut ada indikasi tidak memberikan pelayanan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam kepada masyarakat terkait pengelolaan sampah di Kota Batam. Dalam perbincangan tersebut, Ombudsman telah meminta peremajaan dilakukan secara bertahap agar tidak membebani anggaran.

“Kami sampaikan, agar tidak membebani anggaran lakukan peremajaan secara bertahap, semisal, per tahun ditambah 2 armada. Sehingga armada yang sudah layak dibesi tuakan saja, jangan dipakai lagi,” kata Lagat.

Terkait persoalan pengangkutan sampah dari sumber sampah ke TPA, ia mengatakan pihak DLH sebelumnya telah berjanji untuk melakukan pengangkutan 2 kali dalam seminggu.

“Kami imbau berikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Ada retrbusi yang dibayarkan oleh masyarakat. Sehingga ada kewajiban untuk melakukan pelayanan. Jika tidak dilakukan maksimal maka ada indikasi DLH maladministrasi, tidak memberikan pelayanan,” katanya. (roma)