AlurNews.com – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam, Herman Rozie, mengungkapkan bahwa upaya untuk optimalisasi penanganan sampah masih belum mencapai titik maksimal. Hal ini dikarenakan keterbatasan anggaran.
Anggaran untuk penanganan sampah di Kota Batam pada 2024 ini sebesar Rp60 miliar. Kendati demikian DLH Kota Batam terus berjuang mengatasi permasalahan serius dalam penanganan sampah di kota ini, meski dihadapkan dengan kendala anggaran yang minim.
Persoalan sulitnya penanganan sampah di Kota Batam disebabkan oleh dua faktor utama. Yakni masalah internal dari DLH sendiri dan tingkah laku masyarakat dalam membuang sampah sembarangan.
Menurutnya penting armada yang memadai untuk penanganan sampah. Meskipun armada yang tersedia saat ini masih bisa difungsikan, namun kekurangan jumlah armada menjadi salah satu hambatan utama dalam upaya mereka.
“Saat ini kami masih terbatas dengan armada yang ada. Masalah ini sudah kami sampaikan secara berkala kepada pimpinan dalam setiap pembahasan anggaran,” kata Herman.
Diakuinya saat ini pengembangan infrastruktur menjadi prioritas utama dalam alokasi anggaran di kota ini. Sedangkan penanganan sampah masih terkendala.
Namun, ia optimistis bahwa tahun mendatang dapat menjadi momentum perubahan. Pengembangan infrastruktur di kelurahan-kelurahan hampir rampung, sehingga anggaran dapat dialihkan untuk fokus lebih besar pada pengelolaan persampahan.
“Termasuk memberantas TPS liar yang masih menjadi permasalahan serius,” katanya.
Sementara itu, menanggapi tantangan TPS liar, pihaknya juga berupaya keras dengan memasang sejumlah spanduk larangan di berbagai titik. Namun, masalah ini terus berlanjut karena perilaku masyarakat yang belum patuh.
“Kami fokus pada penambahan tim patroli untuk memantau dan menindak pelanggaran buang sampah sembarangan, serta operasi kebersihan rutin di kota ini,” katanya.
Herman menambahkan bahwa penanganan sampah ini membutuhkan kerjasama aktif dari semua pihak, baik dari internal DLH maupun masyarakat luas.
“Hanya dengan kolaborasi yang solid, kita bisa menciptakan Batam yang bersih dan bebas dari sampah,” katanya. (roma)


















