AlurNews.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam menargetkan 184.804 anak berusia 0 – 7 tahun 11 bulan 29 hari melaksanakan Imunisasi Polio. Pelaksanaan ini dalam rangka Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio serentak di seluruh puskesmas, posyandu dan sekolah-sekolah dasar yang ada di Batam.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Batam Melda Sari mengatakan, Imunisasi polio di Kota Batam menyasar 184.804 anak. Sasarannya, seluruh tanpa melihat status imunisasi sebelumnya.
“PIN polio dilaksanakan serentak di 27 Provinsi se-Indonesia dan khususnya di Kota Batam dilaksanakan serentak di 12 kecamatan di 21 puskesmas se-Batam,” ujarnya, Rabu (24/7/2024).
Melda menyebutkan, pencanangan PIN Polio di Kota Batam dilaksanakan di Puskesmas Tanjungbuntung, Bengkong.
Ia mengimbau para orang tua yang memiliki anak berusia 0-7 tahun untuk mendatangi pos polio di wilayah masing-masing. Imunisasi ini sangat penting bagi kesehatan anak.
Menurut dia, imunisasi polio harus segera digesa sebab pada Oktober 2022 lalu ditemukan tiga kasus di Aceh dan menyebar ke Papua.
“Pemerintahpun mengeluarkan kebijakan untuk melaksanakan PIN Polio,” ujar Melda.
Meski di Batam belum ditemukan kasus positif polio, Melda menegaskan pentingnya antisipasi. Sebab, jika balita terkena polio, mereka bisa cacat seumur hidup.
“Virus itu menyerang otot pernapasan, polio ini bahkan bisa menyebabkan kematian,” kata dia.
PIN polio akan berlangsung di seluruh Kelurahan se-Kota Batam secara gratis. Pos PIN akan ditempatkan di puskesmas, posyandu, sekolah, atau PAUD serta posko imunisasi sesuai kesepakatan pihak kelurahan dan puskesmas di Kota Batam.
Ia berharap masyarakat Batam dapat mendukung suksesnya PIN Polio. Ini dalam rangka menyiapkan generasi depan supaya tidak terkena penyakit polio. Polio bisa menyebabkan kelumpuhan seumur hidup dan kematian.
“Penyakit ini disebabkan virus dan bersifat menular. Virus akan menyerang sistem saraf sehingga menyebabkan kesulitan bernafas, kelumpuhan otot hingga kematian,” katanya. (roma)