AlurNews.com- Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Batam sedang membangun aplikasi kolaboratif untuk membudayakan digitalisasi pelayanan publik. Aplikasi tersebut diberi nama Batam Bedelau yang merupakan singkatan dari berinteraksi dengan layanan terpadu.
Kepala Diskominfo Batam, Rudi Panjaitan mengatakan aplikasi itu saat ini masih dalam rancangan dan menjadi proyek perubahannya saat ditugaskan Walikota Batam mengikuti pelatihan kepemimpinan nasional tingkat II di BPSDM Provinsi Jawa Timur.
“Aplikasi ini akan menjadikan kehadiran informasi pelayanan publik di Kota Batam berada dalam genggaman,” ujarnya, dikutip dari laman resmi Pemko Batam, Kamis (1/8/2024).
Rudi Panjaitan pun ditunjuk sebagai project leader dalam program Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) II di Surabaya. Untuk jangka panjang Batam Badelau akan dibentuk sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Batam Badelau diprroyeksikan sebagai badan pengelola TIK terpadu yang mampu menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Batam.
“Kami sedang menggesa tersedianya aplikasi dalam bentuk dashboard bersama yang dapat digunakan oleh pengguna layanan publik dan masyarakat Kota Batam,” ujarnya.
Batam Badelau ini nantinya akan menatakelola Ducting Bersama yang berpotensi menjadi salah satu sumber PAD Kota Batam ke depannya.
“Dengan adanya upaya ini, estetika infrastruktur jaringan telekomunikasi semakin tertata rapi dan aman dari gangguan potensi ketidakteraturan jejaring dan sarana prasarana TIK di Kota Batam,” katanya.
Ia menuturkan, untuk tindak lanjut setelah diterapkan di Batam, selanjutnya keberhasilan ini dinaikkan ke Tingkat Provinsi Kepri serta selanjutnya akan diupayakan menjadi Best Practice ke Tingkat Nasional dalam wadah Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Tahun 2026. (Red)
