
AlurNews.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam memastikan imunisasi polio yang diberikan kepada anak tidak memiliki efek samping. Demikian hal ini diungkapkan oleh Kepala Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Batam, Melda Sari.
“Efek samping hampir tidak ada. Kalau pun ada misalnya panas atau demam, tapi itu juga sangat jarang sebab diberikan dalam bentuk tetes manis. Sejauh ini belum ada laporan kalau ada yang demam setelah diimunisasi polio,” kata Melda, Jumat (2/8/2024).
Oleh sebab itu, kata dia, masyarakat tidak perlu khawatir dengan efek samping imunisasi. Karena imunisasi polio yang diberikan adalah imunisasi polio tetes atau oral polio vaccine.
Ia menambahkan, dalam imunisasi Polio, Dinkes Batam menyediakan beberapa pos pelayanan imunisasi yang tersebar di 21 puskesmas, SD, PAUD, posyandu, POS PIN yang telah ditetapkan untuk pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahun 2024.
Ia menjelaskan, pemberian imunisasi polio kepada anak berusia 0-7 tahun tersebut sebagai upaya mencegah penyakit polio yang menyebabkan kelumpuhan.
“Meskipun di Batam belum ditemukan kasus positif polio, namun kasus polio penting untuk diantisipasi,” ujarnya.
Dinkes Batam juga memastikan tidak ada anak yang tertinggal atau belum diberikan imunisasi polio dengan melaksanakan sweeping (penyisiran) ke rumah-rumah.
Ia mengatakan hingga saat ini pelaksanaan imunisasi polio masih berlangsung di seluruh puskesmas, posyandu, hingga sekolah.
Menurut dia, upaya yang dilakukan Dinkes Batam untuk mencapai sasaran imunisasi polio yaitu berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, Kemenag, camat, lurah, kader posyandu, bidan, klinik dan rumah sakit.
“Edukasi melalui radio, koran, media sosial puskesmas dan dinas kesehatan terkait pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio,” kata Melda. (roma)