AlurNews.com – Setelah sekian lama tidak memiliki agenda dalam aktivitas di lingkungan Pemko Batam, Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad akhirnya bertugas kembali.
Ia tampak mengikuti gladi bersih dalam upacara penurunan bendera Merah Putih, Kamis (15/8/2024). Karena dirinya bakal bertugas sebagai inspektur upacara pada saat upacara penurunan bendera Merah Putih pada Sabtu (17/8/2024) mendatang
“Tadi sudah gladi bersih, alhamdulillah peserta maupun petugas upacara sudah siap,” kata Amsakar.
Dalam gladi bersih yang berdurasi 47 menit itu, Amsakar bertugas sebagai inspektur upacara. Ia juga memperhatikan semua peserta dan petugas seperti Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Batam, tim marching band, hingga peserta upacara yang terdiri dari TNI-Polri, pegawai di lingkungan Pemko Batam, dan sebagainya.
“Secara keseluruhan, Kota Batam sudah siap melaksanakan upacara HUT ke-79 RI,” katanya.
Amsakar berharap, pada perayaan HUT ke-79 ini semua rangkaian acara tingkat Kota Batam bisa berlangsung lancar.
“Semua sudah disiapkan secara matang, kami optimistis dengan panjangnya durasi latihan, baik menaikkan bendera maupun penurunan bendera bisa berlangsung lancar,” katanya.
Usai mengikuti gladi bersih, Amsakar terlihat berbincang dengan sejumlah petugas. Bahkan, Amsakar menemui Paskibraka saat istirahat usai gladi bersih.
“Selamat sudah menjadi Paskibraka, jalankan tugas dengan baik demi nama baik Kota Batam,” pesan Amsakar saat berbincang dengan Paskibraka Batam.
Untuk diketahui, pada upacara penurunan Bendera Merah Putih, Ipda Muhammad Risky Fitrianor akan bertindak sebagai Komandan Upacara, dengan Perwira Upacara AKP Asril.
Pembawa baki adalah Dzoey Angel YCA (SMKN1 Batam), pemegang bendera Achmad Addin Semidang Sakti (SMAN3 Batam), dan pelipat bendera Muhammad Lutvi (SMAN 25 Batam). Adapun, serpihan kanan akan dipegang oleh Apriyani Felistya Purba, serpihan tengah oleh Lusyana Permata Putri Zagoto (SMAN 21 Batam), dan serpihan kiri oleh Christabell Alycia Patalatu (SMAN 19 Batam).
Sebelumnya Amsakar mengungkapkan alasan jarang hadir di agenda pemerintahan saat ini. Perihal tidak mendapat agenda, sekaligus tidak menerima disposisi agenda.
Selain itu, dalam menghadiri undangan pemerintahan, ia juga tidak lagi didampingi petugas protokoler. Ia menyadari kehadiran di pemerintahan semakin berkurang.
“Saya rasa tidak jadi persoalan. Di sisa masa jabatan ini saya ingin tetap berbuat. Saya juga akan berusaha sekuat tenaga untuk melanjutkan agenda pemerintahan dan rencana lainnya di 2024 mendatang. Jadi mari kita sama- sama lihat nanti,” tegasnya, beberapa waktu lalu.
Ia juga memilih memahami sikap ASN saat ini. Meskipun begitu, mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan ini meyakini dukungan terhadapnya tidak akan berhenti, hanya karena jarang hadir di agenda pemerintahan. (roma)
