Kapolresta Barelang Bentuk Tim Khusus Selidiki Penganiayaan Personel Polsek Seibeduk

Kapolresta Barelang Kombes Pol Heribertus Ompusunggu. (Foto: AlurNews)

AlurNews.com – Kapolresta Barelang Kombes Pol Heribertus Ompusunggu membentuk tim khusus untuk menyelidiki penganiayaan dua personel Polsek Seibeduk di Pos Terpadu Simpang Dam Mukakuning, Kamis (15/8/2024) malam.

Kapolresta pun membenarkan kejadian penganiayaan tersebut. Kejadian itu menyita perhatiannya. Heribertus menegaskan bahwa pihaknya berupaya melakukan penanganan terbaik terkait kasus tersebut.

“Memang betul ada kejadian di Wilkum Seibeduk, kami masih dalami, dan sudah dibentuk tim untuk penanganannya dengan maksimal,” jelasnya, Jumat (16/8/2024).

Baca Juga: Dua Personel Polsek Seibeduk Dianiaya, Salah Satu Pelaku Pakai Seragam Loreng

Saat ditanyai mengenai proses penyelidikan, Kombes Pol Heribertus masih menolak berkomentar lebih lanjut. Dirinya menyebut saat ini masih dalam proses meminta keterangan sejumlah saksi.

Ia juga menolak berkomentas saat ditanyai mengenai keberadaan pelaku yang diduga merupakan oknum personel TNI AD. “Ini kami kumpulkan dulu keterangan lengkap, nanti kami infokan kembali,” kata dia.

Sebelumnya diberitakan dua personel Polsek Seibeduk yang diketahui merupakan Kanit Provos Polsek Seibeduk, Aipda Hari Susanto dan Banit Opsnal Polsek Seibeduk, Bripka Bernas Gultom menjadi korban penganiayaan, Kamis (15/8/2024) malam.

Peristiwa ini terekam pada kamera CCTv, yang berada tepat di seberangan Pos Pam Terpadu Simpang Dam, dan kini tersebar di platform media sosial.

Dalam rekaman berdurasi lima menit ini, tampak dua pria yang tengah berada di depan pos. Disambangi oleh satu unit mobil Agya berwana kuning, dari dalam mobil tersebut tampak satu pria menggunakan seragam loreng turun, dan langsung melakukan pemukulan terhadap salah satu pria.

Pemukulan yang dilakukan oleh pelaku berseragam ini, kemudian membuat panik kedua korban yang tampak hanya duduk bermain handphone. Salah satu korban,Aipda Hari, bahkan sempat menjadi bulan-bulanan rekan pelaku yang turun dari dalam mobil dan mendapat pukulan terus menerus tanpa melakukan perlawanan.

Kedua korban berusaha melarikan diri dan tampak dikejar oleh para pelaku. Dalam rekaman tersebut, juga tampak ada warga yang berusaha mendekat. Namun dihalang oleh salah satu pelaku dan diminta meninggalkan lokasi pos.

Tidak cukup melakukan penganiayaan terhadap kedua personel kepolisian, salah satu pelaku juga tampak mengambil satu bilah pedang dari bagasi mobil.

Bahkan warga yang tampak mendekat dengan menggunakan sepeda motor, kemudian langsung mendapat penganiayaan oleh pelaku berseragam. Tindakan ini kemudian kembali diikuti oleh rekan-rekan pelaku. (redaksi)