Krisis Air Bersih di Batam: Masyarakat Protes, DPRD Minta Solusi Konkrit

Ketua DPRD Batam, Nuryanto. (Foto: AlurNews)

AlurNews.com – Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto menyoroti krisis air bersih yang kerap terjadi di Kota Batam. Hari ini, Selasa (20/8/2024), Warga kelurahan Batumerah, Kecamatan Batuampar, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) bersama mahasiswa aktivis Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) menggelar aksi demonstrasi di kantor SPAM dan BP Batam.

Mereka menuntut perbaikan layanan air bersih di kota Batam. Menurutnya layanan air bersih Batam sejak di kelola oleh PT Moya atau ABH belum optimal.

Pasalnya selalu ada laporan dan keluhan masyarakat Batam perihal distribusi air bersih ke pemukiman warga.

“Semestinya dari pihak Moya atau ABH menjelaskan permasalahan pelayanan air yang terjadi baik secara kualitas yang dikeluhkan tidak jernih. Kan permasalahan semua yang di laporkan warga,” kata Nuryanto di ruangannya, Selasa (20/8/2024).

Ia menambahkan air menjadi kebutuhan pokok dan menjadi kewajiban negara yang harus melakukan dengan tanggung jawab.

“Hal ini perlu ditangani secara serius sebelum adanya aksi masyarakat jadi bisa dicegah oleh pihak mereka dengan penjelasan dan solusi konkrit yang mampu di terima oleh masyarakat,” katanya.

DPRD Kota Batam telah melakukan pemanggilan kepada pihak terkait melalui direkturnya mengenai persoalan ini. Ketika itu memang ada berbagai proses pergantian pipa sementara untuk bahan bakunya dinilai masih cukup.

“Produksinya cukup sementara pendistribusian nya yang menjadi masalah, dan dari keterangan mereka berlangsung selama setahun. Kami mendorong agar mereka bisa mensosialisasikan hal ini karena merupakan hak nya masyarakat,” ujarnya.

BP Batam maupun pihak Moya harus mampu memberikan penjelasan, sebab imbasnya bisa ke sektor lain seperti perhotelan , industri dan sebagainya. Langkah selanjutnya pihanya mencoba mengkonfirmasi dengan mengundang pihak PT Moya, karena pembahasan ini hampir 7 bulan lalu.

“Sampai saat ini kami berharap pelayanan makin kesini makin baik karena perbaikan agar bisa teratasi dan kami berupaya membahas persoalan ini bersama BP Batam dan Moya,”ujarnya.

Ketua Perhimpunan Mahasiswa Katolik Indonesia, Semeon Senang dalam orasinya mengatakan bahwa kebutuhan air bersih merupakan hak asasi manusia. “Ini hak dasar masyarakat. Kebutuhan air ini sangat vital,” katanya

Ia juga meminta kepada para peserta demonstrasi untuk melaksanakan aksi dengan damai.

“Kami melaksanakan aksi damai, kita satu komando,” ujarnya. (roma)