AlurNews.com – Hujan deras tak menyurutkan langkah Anggota Komisi V DPR RI Cen Sui Lan, dan Wakil Ketua II DPRD Natuna Jarmin Sidik, menyambangi masyarakat di Kecamatan Bunguran Utara, Kabupaten Natuna, Minggu, 25 Agustus 2024.
Kunjungan keduanya juga ditemani oleh sejumlah politisi Natuna, seperti Mustamin Bakri, Daeng Ganda, Wan Ricci, Azi, Emiruddin, dan Dedi Yanto.
Rombongan Cen Sui Lan-Jarmin memilih berkendara melalui jalan Teluk Buton, yang kini sudah dibangun mulus oleh Kementerian PUPR, berkat dorongan Cen Sui Lan sebagai Anggota Komisi V DPR RI.
Sesampainya di Kelarik Kecamatan Bunguran Utara, Cen Sui Lan dan Jarmin sempat menyambangi pesta pernikahan masyarakat setempat di Kelarik Tengah.
Di hadapan Warga Kelarik, Cen Sui Lan-Jarmin yang akan berpasangan sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Natuna pada Pilkada 2024 ini, mempertunjukan kekompakannya, dengan saling berbalas candaan.
Bahkan, warga di Kecamatan Bunguran Utara itu, terlihat menyambut hangat kedatangan wanita Tionghoa yang telah menjadi mualaf sejak tahun 2008 ini. Hal itu wajar, mengingat warga sudah mengetahui kinerja Cen Sui Lan, yang berhasil mendorong pembangunan jalan penghubung Teluk Buton – Kelarik.
Bergeser ke Desa Kelarik Utara, rombongan Cen Sui Lan dan Jarmin menjenguk salah satu tokoh masyarakat yang sedang sakit, bernama H. Bujang Kasah (70).
Diceritakan Bujang Kasah, sudah 20 hari ini dirinya hanya bisa berbaring karena penyakit yang dideritanya. Keadaan tokoh masyarakat tersebut pun menggugah rasa iba dari Cen Sui Lan.
“Semoga segera diangkat penyakitnya dan bapak diberikan kesembuhan,” ucapnya.
Tak sekadar memberikan doa dan ucapan semangat, Cen Sui Lan dan Jarmin pun memberikan tali asih kepada Bujang Kasah.
Sebelum beranjak kembali ke Kota Ranai, Cen Sui Lan dan Jarmin juga menyempatkan diri mengunjungi rumah duka warga Tionghoa di Kelarik Hulu. Di sana, Cen Sui Lan dan Jarmin turut menyampaikan duka cita kepada keluarga yang sedang berduka.
Sekilas tentang Cen Sui Lan, selain sebagai politisi, ia juga merupakan tokoh pengusaha muslimah ternama di Kota Batam, Kepri. Meski berdarah Tionghoa, namun istri dari Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Provinsi Kepri Raja Mustakim itu telah memeluk agama Islam sejak tahun 2008 silam dan memiliki nama Islam Aisyah. (Fadli)