
AlurNews.com, Batam – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyebut sektor jasa keuangan Kepri tetap stabil, didukung tingkat permodalan yang solid dan likuiditas yang memadai.
Stabilitas ini krusial mendorong pertumbuhan ekonomi Kepri yang mencapai 4,90 persen di triwulan II-2024.
Kepala OJK Provinsi Kepri, Sinar Danandjaya mengungkapkan hal ini didorong beberapa sektor kunci. Seperti industri pengolahan, kontruksi, administrasi pemerintahan, dan jasa keuangan
“Sektor industri pengolahan berkontribusi sebesar 5,16 persen, diikuti oleh konstruksi sebesar 1,40 persen, administrasi pemerintahan sebesar 0,44 persen, dan jasa keuangan sebesar 0,28 persen,” ujarnya, Jumat (30/8/2024).
Di bidang pasar modal, perkembangan signifikan tercatat dengan jumlah investor yang mencapai 130.714 hingga Juni 2024.
“Selain itu, lima emiten berhasil menghimpun dana sebesar Rp541,2 miliar, menandakan adanya dinamika positif di sektor ini,” sebutnya.
Juni 2024, dari sektor perbankan kredit yang disalurkan oleh bank umum meningkat sebesar Rp4,27 triliun, mencapai total Rp51,29 triliun, atau tumbuh 9,09 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kredit produktif mencatatkan pertumbuhan tertinggi sebesar 9,12 persen, sementara kredit konsumtif tumbuh sebesar 9,04 persen. Dana Pihak Ketiga (DPK) turut mengalami pertumbuhan positif, meningkat sebesar 14,89 persen (yoy) menjadi Rp88,92 triliun.