Cegah Mpox di Batam, KKP Tingkatkan Pengawasan di Pintu Masuk Internasional

polsek kkp imbau penumpang waspada
Para calon penumpang di salah satu pelabuhan internasional di Batam. Foto: AlurNews.com/Adri

AlurNews.com – Sebagai wilayah perbatasan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Batam meningkatkan pengawasan di pintu-pintu masuk internasional. Hal ini upaya pencegahan masuknya wabah Monkeypox (Mpox) di wilayah setempat.

Berdasarkan data Kemenkes RI sejak 2023 hingga Agustus 2024, total jumlah kasus Mpox di Indonesia telah mencapai 88 orang. Kasus tertinggi Mpox di Indonesia terjadi pada 2023, yakni sebanyak 73 pasien terkonfirmasi. Sementara itu pada 2024, jumlah yang terkonfirmasi adalah 14 kasus.

“Sejak Mpox ditetapkan kembali sebagai PHEIC oleh WHO, belum ada kasus yang ditemukan di Batam. Namun, kami tetap waspada dan meningkatkan langkah-langkah pengawasan di berbagai sektor,” ujar Kepala KKP Kelas I Batam Ahmad Hidayat, Jumat (6/9/2024).

Pihaknya juga berkoordinasi dengan berbagai pemangku kebijakan untuk memastikan keamanan dan kesehatan penumpang yang datang dari luar negeri. Dengan memperketat pengawasan dan pencegahan di pintu-pintu masuk internasional ke Batam.

Ia mengatakan koordinasi dengan Dinas Kesehatan, rumah sakit rujukan, laboratorium kesehatan masyarakat, pengelola pelabuhan, bandara, imigrasi, dan bea cukai terus ditingkatkan untuk memperkuat pengawasan.

Dengan berbagai langkah pencegahan ini, ia berharap Kota Batam tetap bebas dari mpox meskipun status PHEIC telah ditetapkan oleh WHO.

“Kami juga telah mengoperasikan thermal scanner di bandara dan pelabuhan untuk mendeteksi penumpang yang mungkin memiliki gejala Mpox. Ini adalah bagian dari langkah pencegahan kami agar Batam tetap aman dari penyebaran penyakit ini,” ujar Ahmad.

Ia menjelaskan hal tersebut juga dilakukan dengan menerapkan proses evaluasi atau self-assessment bagi penumpang melalui portal Satu Sehat Health Pass (SSHP) dari Kementerian Kesehatan, yang bertujuan untuk melakukan skrining kesehatan.

“Kami telah bekerja sama dengan Bandara Hang Nadim dan maskapai penerbangan untuk memastikan penumpang yang datang dari luar negeri menjalani skrining kesehatan yang ketat,” ujarnya. (roma)