Bayar Parkir Pakai QRIS Lebih Efisien

Pengendara motor membayar parkir melaui QRIS yang disiapkan juru parkir di Batam. (Foto: AlurNews)

AlurNews.com – Pembayaran nontunai atau cashless memberikan banyak manfaat bagi konsumen maupun penyedia layanan, di antaranya membuat waktu transaksi lebih singkat. Termasuk untuk urusan pembayaran parkir.

Saat ini banyak area parkir yang sudah menerapkan pembayaran sistem cashless dengan kartu uang elektronik atau aplikasi dompet digital. Sistem pembayaran ini membuat pemilik kendaraan tidak repot menyediakan uang tunai untuk membayar parkir, pengelola area parkir pun tidak kesulitan menyediakan kembalian. 

Dinas Perhubungan Kota Batam (Dishub) Kota Batam mencatat sebanyak 239 transaksi pembayaran parkir melalui sistem Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dalam seminggu. Terhitung dari 1-7 September 2024.

Kepala Dishub Kota Batam, Salim mengatakan inovasi pembayaran parkir melalui QRIS merupakan upaya meningkatkan kemudahan dan efisiensi transaksi parkir di Kota Batam.

“Alternatif pembayaran sudah kami siapkan non tunai menggunakan QRIS,” ujar Salim.

Saat ini, pihaknya mencatat 193 kantong parkir mandiri yang terdata dan tersebar di wilayah Batam Kota dan Lubukbaja.

“Untuk alternatif pembayaran menggunakan QRIS ini juga telah dilakukan sosialisasi melalui jukir-jukir yang ada,” kata Salim.

Selain itu, lanjut dia, beberapa spanduk pemberitahuan tentang metode pembayaran parkir menggunakan QRIS telah terpasang di beberapa lokasi.

“Jadi masyarakat bisa langsung membayar menggunakan mobile banking ataupun e-wallet seperti Gopay, Dana, ovo dengan cara scan barcode ke juru parkir dan itu langsung masuk laporannya ke kami,” ujarnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemko) Batam, mengajak perbankan mendukung dalam menciptakan pelayanan nontunai pada dua objek retribusi yaitu retribusi persampahan dan parkir tepi.

Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin Hamid di Batam, Rabu, mengatakan dua objek retribusi tersebut memiliki potensi penerimaan daerah yang luar biasa, sehingga penting mendapat dukungan dalam penerapan nontunai.

“Saya ajak perbankan juga mau mendukung dan berinovasi untuk menciptakan nontunai di dua retribusi ini,” ujar Jefridin. (roma)