
AlurNews.com – Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kepulauan Riau (Kepri) meluncurkan Indeks Kerawanan Pemilihan (IKP) Kepala Daerah serentak 2024, yang akan menjadi fokus pengawasan. Peluncuran ini disejalankan dengan kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif di Hotel Harris Batam Centre, Rabu (18/9/2024).
Kepala Bagian Pengawasan Pemilu dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Kepri, Ridwan menuturkkan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam proses demokrasi. Bawaslu Kepri menggarisbawahi bahwa sosialisasi ini berperan penting untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat, khususnya perempuan dan generasi muda, dalam pemilu dan pilkada.
Partisipasi yang luas, menurutnya, adalah sarana untuk mewujudkan kedaulatan rakyat dan demokrasi yang sehat berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Ridwan juga mengingatkan akan bahaya “apartisme politik,” yakni sikap apatis masyarakat terhadap politik yang dapat terlihat dari rendahnya kepercayaan terhadap institusi politik hingga ketidakpedulian terhadap proses politik.
“Untuk itu, Bawaslu mengajak semua pihak untuk bersama-sama mengawasi jalannya pemilu tahun 2024,” ujarnya.
Bawaslu Kepri meluncurkan Indeks Partisipasi Politik 2024 yang akan menjadi fokus pengawasan. Indeks ini diharapkan mampu memberikan gambaran yang jelas tentang keterlibatan masyarakat dalam pilkada dan pemilu mendatang.
“Ini pentingnya sinergi antara Bawaslu, organisasi kepemudaan, pemantau pemilu, dan media massa untuk menjaga transparansi dan integritas proses pemilu,” jelas Ridwan.
Ridwan berharap sosialisasi ini dapat membawa dampak positif terhadap partisipasi politik masyarakat dalam pemilu 2024. Dengan pengawasan partisipatif yang kuat, diharapkan pemilu dapat berjalan lancar, jujur, dan adil.
“Kami percaya, melalui kerja sama yang baik antara masyarakat dan lembaga pengawas, kita bisa memastikan bahwa pemilu 2024 akan menjadi cerminan demokrasi yang berkualitas,” harap Ridwan.
Sementara, Koordinator Divisi Pencengahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Kepri, Maryamah, mengatakan bahwa indeks ini diharapkan mampu memberikan gambaran yang jelas tentang keterlibatan masyarakat dalam pilkada dan pemilu mendatang.
“Sinergi antara Bawaslu, organisasi kepemudaan, pemantau pemilu, dan media massa untuk menjaga transparansi dan integritas proses pemilu,” ujarnya
Bawaslu Kepri juga memberikan apresiasi dan penghargaan atas kerja sama yang terjalin antara pemerintah daerah, lembaga pendidikan, serta komunitas lokal. Kegiatan ini juga menjadi ajang diskusi mengenai berbagai isu penting yang dihadapi masyarakat Kepri. (rul)