AlurNews.com – Pemko Batam memastikan solusi, terkait isu kelangkaan gas yang terjadi di dua Kecamatan di Kota Batam. Hal ini dibahas dalam rapat internal yang berlangsung di lantai IV Gedung Pemko Batam, Kamis (26/9/2024).
Rapat koordinasi yang dipimpin Pjs wali kota Batam, Andi Agung turut mengundang Disperindag Kota Batam, Pertamina, dan stakeholder Forkopimda kota Batam.
“Mengenai kelangkaan gas elpiji 3 kilogram dan kita bersama mencari solusi menindak lanjuti bersama Disperindag dan stakeholder atas persoalan tersebut,” ujarnya, Kamis (26/9/2024).
Beberapa permasalahan yang telah terdata diantaranya adalah masalah distribusi, yang sempat mengalami kendala akibat cuaca.
Selain beberapa temuan penggunaan gas subsidi bagi industri UMKM menengah seperti laundry.
Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Batam, Gustian Riau menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan inspeksi ke 2.400 pangkalan gas di Batam.
“Kelangkaan gas bukan disebabkan oleh kurangnya stok, melainkan cepat habisnya pasokan di lapangan. Untuk mengatasi situasi ini, operasi pasar dan penambahan kouta gas di pangkalan telah dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Gustian menambahkan bahwa saat ini semua pangkalan gas telah terisi penuh dan meminta masyarakat untuk menghindari panic buying.
Gustian juga mengingatkan melalui pemberitahuan agar pangkalan tidak menjual gas elpiji di luar prosedur yang telah ditetapkan.
“Penggunaan satu tabung gas elpiji bisa bertahan hingga dua minggu, jadi belilah sesuai kebutuhan,” imbaunya. (Nando)