Pencurian Aset Daerah di Batam Terulang, Tutup Drainase Hilang Lagi

Seorang warga memotret tutup drainase yang hilang sehingga menyebabkan lubang yang membahayakan pengguna jalur pedestrian. Foto: AlurNews.com/Roma

AlurNews.com – Dua penutup lubang drainase di jalur pedestrian Jalan Engku Puteri Batam Center Batam, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) kembali hilang dicuri orang, beberapa waktu lalu. Kehilangan aset milik daerah terjadi lagi.

Hilangnya penutup aliran air ini, membuat lubang berdiameter 80 sentimeter terbuka. Hal ini bisa mengancam keselamatan pejalan kaki yang menggunakan fasilitas pedestrian.

Seorang Pejalan kaki, Bangun, mengatakan setiap melewati kawasan tersebut selalu khawatir bakal terjatuh ke dalam drainase karena sudah tidak ada lagi penutupnya.

“Apalagi kalau saat malam hari pasti berbahaya. Kami warga berharap hal ini segera diperbaiki dan jangan sampai ada lagi pencurian,” katanya.

Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Batam, Suhar mengatakan perbaikan segera ditangani. Diakuinya kasus seperti ini sudah berulang kali terjadi dan setelah diperbaiki hilang kembali.

“Itu satu bulan yang lalu kami sudah ganti dan hilang lagi, capek juga dicuri terus,” kata Suhar, Rabu (9/10/2024).

Ia mengatakan pencurian tutup drainase berulang terjadi dan membahayakan pengguna jalan. Bahkan pihaknya sudah berupaya beberapa kali melakukan penggantian terhadap aset daerah tersebut.

“Nanti akan dicek oleh tim ke lapangan. Kalau yang rusak nanti segera diperbaiki. Kalau yang hilang akan kami segera ganti tutupnya. Biar pejalan kaki bisa nyaman,” ujarnya.

Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Satpol PP agar berpatroli di area tersebut sehingga pencurian tidak kembali terjadi.

“Sudah kami koordinasikan dengan Satpol PP dan juga diperbantukan oleh kamera CCTV untuk memantau area tersebut,” ujarnya.

Diketahui pedestarian di sepanjang depan Pemko Batam dan Masjid Agung Batam ini merupakan salah satu titik jalan paling ramai dilewati pengguna jalan. Sehingga tanpa ada rambu-rambu kerusakan, dikhawatirkan bisa membahayakan pengguna jalan kaki. (Roma)