Genjot PAD, Bapenda Batam Data Objek Pajak Baru

Kepala Bapenda Batam, Raja Azmansyah. (Foto: istimewa)

AlurNews.com – Sebagai upaya menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Batam, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Batam mendata objek pajak baru. Upaya ini mampu memberikan dampak yang positif terhadap penerimaan daerah.

“Target APBD tercapai, namun di APBD-P target kami dinaikkan, sehingga perlu langkah optimalisasi agar bisa capai target. Selain itu, faktor defisitnya dana transfer dari pusat juga menjadi faktor untuk menemulan cara agar penerimaan dari pajak bisa lebih baik,” ujar Kepala Bapenda Batam Raja Azmansyah, Minggu (13/10/2024).

Diakuinya salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah program relaksasi pajak. Hal ini diharapkan bisa menarik minat wajib pajal untuk segera melunasi tunggakan mereka kepada daerah.

Upaya lain adalah menarik piutang yang masih macet hingga kini. Bapenda masih terus melakukan penarikan aktif untuk piutang ini.

“Piutang ini kan nilainya cukup banyak. Kalau bisa ditarik semua tentunya. Setiap tahun kami menargetkan piutang yang bisa ditarik mencapai Rp40 miliar. Ini upaya untuk mencapai realisasi target yang sudah ditetapkan,” katanya.

Azmansyah menambahkan tahun ini Batam mulai menerapkan UU Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (HKPD) kepada objek pajak baru, dengan harapan bisa menambah PAD.

“Pada anggaran perubahan kami ditargetkan Rp1,4 Triliun. Alhamdulillah sekarang sudah diangka Rp1,079 Triliun atau 75,85 persen,” ujarnya.

Objek pajak baru juga memberikan tren positif, misalnya pajak olahraga permainan hingga kini sudah masuk Rp1.295.525.084 atau 58,57 persen. Begitu juga dengan pajak wahana rekreasi dan tempat wisata lainnya Rp233 juta atau 572 persen. Pajak diskotek dan tempat hiburan sudah tercapai Rp16 miliar atau 73 persen dari target Rp22 miliar.

“Yang over penerimaan itu adalah pajak reklame berjalan pada kendaraan dari target Rp43 juta, sudah tercapai Rp929 juta atau 1.969 persen,” tuturnya.

Ia optimis kepatuhan pembayaran pajak bisa terus meningkat. Untuk itu, Bapenda terus berupaya jemput bola untuk mengoptimalkan penerimaan pajak daerah ini.

“Terbaru kami juga melakukn survei terhadap objek pajak baru di sektor makan dan minum. Dengan harapan tahun 2025 penerimaan lebih optimal,” kata Azmansyah. (Roma)