Pemprov Kepri Fokus Alihkan Guru Honorer Menjadi PPPK

Kepala Disdik Kepri Andi Agung. (Foto: Diskominfo Kepri)

AlurNews.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri, tengah fokus untuk meningkatkan status ribuan guru honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Begitu juga lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang harus ikut bersaing pada seleksi PPPK 2024.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kepri, Andi Agung, menyampaikan, lebih dari 3.500 tenaga pendidik non-ASN di provinsi tersebut akan diangkat menjadi PPPK dalam waktu dekat. Namun, semua harus melawati mekanisme tes.

Saat ini, status guru di Kepri adalah PTK non-ASN, dan tidak ada lagi yang berstatus honorer komite, karena sudah ada Bantuan Operasional Sekolah (BOS) daerah.

“Guru kita yang saat ini berstatus PTK non-ASN, bakal dijadikan PPPK. Jumlahnya lebih dari 3.500 orang yang akan diangkat di lingkup provinsi,” ujar Andi, Sabtu (19/10/2024).

Diakuinya Pemprov Kepri juga mengambil langkah tegas dengan tidak merekrut tenaga pendidik baru. Untuk kebutuhan tambahan formasi guru di masa depan, Disdik Kepri akan meminta formasi tambahan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan).

“Kami fokus pada ribuan guru yang akan diangkat menjadi PPPK,” katanya.

Di tahun ini, Kepri menerima sekitar seratusan formasi PPPK. Dengan jumlah formasi terbatas, Andi menyebut bahwa akan ada persaingan di antara ribuan guru honorer yang ada ditambah dengan lulusan PPG.

“Dari ribuan tadi, mereka harus bersaing untuk mendapatkan posisi PPPK,” katanya.

Rekrutmen guru honorer baru tidak lagi terjadi. Kalau ada yang melakukannya, kata dia, pasti ketahuan. Semua mengacu pada sistem pendataan pendidikan dasar (dapodik).

Saat ini, Pemprov Kepri berfokus untuk mengubah status para guru dari PTK non-ASN menjadi PPPK sebagai solusi atas permasalahan tenaga pendidik di wilayah tersebut. (rul)