AlurNews.com – Calon Wali Kota Batam nomor urut dua, Amsakar Achmad mengaku mengalami perubahan situasi paska menyatakan niat maju dalam Pilkada Batam di November mendatang.
Amsakar menilai perjuangannya sangat berat, dikarenakan sempat berusaha “disingkirkan” dari posisinya sebagai Wakil Wali Kota Batam periode 2021-2024.
Dua setengah tahun menjalani jabatannya, Amsakar sempat tidak pernah terlihat setelah terjadinya polemik antara dirinya dan wali kota Batam saat ini. Dimana seluruh protokol hingga jadwal agenda tidak pernah dia dapatkan kembali.
“Saya seperti terkunci. Tidak bisa bergerak seperti yang seharusnya, tak bisa menjalankan peran saya sebagai Wakil Wali Kota, semua fasilitas hilang entah ke mana,” kenangnya saat bertemu para simpatisan di kawasan Bengkong, Jumat (25/10/2024).
Perihal ini, diakuinya sempat menimbulkan perasaan yang menguras emosi, terutama saat dirinya mengingat pengabdiannya sebagai ASN Pemko Batam selama lebih dari 20 tahun.
Amsakar mengaku merasa ditinggalkan, hingga semua berubah di saat partai yang bergabung dalam koalisi KIM Plus, mulai melirik dan menyatakan mendukung langkah politiknya.
“Separuh hidup saya dihabiskan di Pemko Batam. Ini adalah rumah saya, dan saya ingin menjaga rumah besar ini,” lanjutnya.
Dengan dukungan yang datang dari berbagai parpol ini, Amsakar juga mengakui adanya perubahan sikap baik Pemko Batam, maupun dari Partai Nasdem di saat dirinya mendapat restu dari Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh.
Amsakar mengaku kini berada dalam fase di mana dukungan masyarakat terus mengalir deras.
“Dulu saya ditendang, sekarang masyarakat berlomba-lomba ingin menjadi relawan,” ujarnya. (Nando)