AlurNews.com – Debat pertama calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam berlangsung penuh semangat. Paslon Nomor Urut 1, Nuryanto-Hardi Selamat Hood (Nadi), dan Paslon Nomor Urut 2, Amsakar Achmad-Li Claudia (ASLI) adu ide dalam momen ini, Jumat (1/11/2024).
Para pendukung masing-masing pasangan tampak antusias. Tim Paslon Nomor Urut 1 hadir dengan kostum berwarna-warni, sebagian mengenakan atribut bertuliskan “Nadi.” Sementara itu, tim Paslon Nomor Urut 2 tampil seragam dengan kaos putih dan blazer biru bergambar pasangan calon.
Di segmen awal, moderator memberi kesempatan kedua pasangan untuk memaparkan visi-misi mereka dalam waktu yang singkat. Debat dimulai dengan Paslon 01 yang mengambil bola undian untuk menjawab pertanyaan tentang perlindungan perempuan dan anak, serta alokasi anggaran bagi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Calon Wali Kota Batam Nomor Urut 1, Nuryanto, menegaskan pentingnya regulasi yang efektif.
“Pemerintah yang baik akan menyiapkan regulasi yang ada. Batam sudah memiliki Perda, dan kami akan melibatkan seluruh elemen, termasuk digitalisasi untuk monitoring dan pencegahan TPPO. Tindakan tegas terhadap pelaku adalah prioritas,” ucapnya.
Amsakar Achmad, Calon Wali Kota Batam Nomor Urut 2, menyoroti ancaman TPPO di Batam sebagai wilayah perbatasan.
“TPPO adalah kejahatan yang terstruktur, dan penting ada koordinasi lintas sektor. Bagaimana upaya Paslon 01 untuk membangun keamanan dan kerja sama lintas instansi?” tanyanya.
Menanggapi itu, Nuryanto menjelaskan komitmennya melibatkan seluruh stakeholder, termasuk aktivis dan LSM, dalam penindakan hukum serta memberikan perlindungan kepada perempuan dan anak.
Debat yang diselenggarakan oleh KPU Kota Batam ini mengusung tema “Penguatan Pembangunan Inklusif dan Transformatif Menuju Batam Emas 2045,” dengan subtema yang mencakup pendidikan, kesehatan, ekonomi, pariwisata, dan digitalisasi. (Roma)