AlurNews.com – Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Batam yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kepulauan Riau (Kepri), Andi Agung, menyampaikan program penyediaan makanan gratis bergizi bagi siswa terus dibahas. Terutama mengenai penganggarannya.
“Meski begitu, hingga kini petunjuk teknis (juknis) pelaksanaan program tersebut masih belum diterima,” kata Andi
Di tingkat provinsi, kebutuhan anggaran untuk program serupa bagi seluruh SMA dan SMK negeri maupun swasta di Kepri diperkirakan mencapai Rp 450 miliar.
“Nilai tersebut untuk setiap sekolah SMA dan SMK se Provinsi Kepri,” kata Andi Agung, Jumat (1/11/2024).
Menurutnya, proses penganggaran telah diprioritaskan terlebih dahulu oleh pemerintah kabupaten dan kota, termasuk Batam.
“Nilai anggaran bagi Kota Batam mencapai Rp 65 miliar, yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD). Nantinya, PAD akan dialokasikan sebagian untuk mendukung program ini,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa pengawasan ketat dari Dinas Pendidikan (Disdik) akan diberlakukan dalam menjalankan program tersebut, mengingat besarnya anggaran yang dialokasikan.
“Pengawasan teknis akan dilakukan untuk memastikan penggunaan dana tepat sasaran. Semua ini akan diatur lebih lanjut dalam juknis yang masih dalam pembahasan,” tambahnya.
Selain bertujuan memenuhi kebutuhan gizi siswa, program ini diharapkan dapat mendukung para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang turut serta dalam penyediaan makanan bergizi.
“Harapan kami program ini dapat membawa manfaat, tidak hanya bagi siswa tetapi juga bagi UMKM,” ujarnya. (rul)