AlurNews.com – Universitas Batam (Uniba) menggelar seminar nasional pengabdian kepada masyarakat bersama Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al – Washliyah. Dengan tema Implementasi Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Penelitian Yang Kreatif Dan Inovatif.
Seminar dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor 3 Uniba, Chabullah Wibisono di Rumengan Hall Universitas Batam sekira pukul 08.30 WIB. Ia mengatakan dengan adanya kegiatan ini, Uniba bisa belajar dari UMN Al-Washliyah yang sudah lebih berpengalaman dalam menghasilkan pengalaman dalam Program Kreativias Mahasiswa (PKM) dan bisa diimplementasikan kepada masyarakat karena ada produk yang dihasilkan.
“Produknya misalnya sawi bisa menjadi sabun. Kemudian kolam ikan bisa menjadi lokasi Tourism dan tempat pariwisata,” ujar Chabullah, Senin (4/11/2024).
Diakuinya Batam juga banyak peluang untuk melakukan hal yang sama. Tadinya kota Batam wilayah kehutanan menjadi kota yang moderen. Tapi masih banyak pulau-pulau yang belum terbangun, sehingga banyak potensi pengembangan yang terintegrasi. Baik dari produksi, pariwisata, perdagangan dan lainnya yang bisa memajukan masyarakat di Kota Batam.
“Jangan sampai ada masyarakat tradisional yang tertinggal. Maka kewajiban kampuslah mendidik mereka. Maka tugas kita membuat kesetaraan, membuat persamaan ekonomi, pandangan hidup dan bisa membantu pemerintah. Jangan sampai ada kemiskinan ekstrim. Mengubah tradisional menjadi modern. Kalau tidak menjadi tertinggal,” ujar Pria berkacamata ini.
Ia menegaskan perlu adanya penelitian yang bisa memajukan berbagai potensi yang ada di Kota Batam. Karena wilayah Batam tidak memiliki ketahanan pangan yang cukup. Ia juga berharap melalui kegiatan Uniba bisa amati, tiru dan modifikasi. Biar Batam bisa memiliki produk lokal sendiri.
“Uniba juga pernah melakukan penelitian di bidang skala hutan. Seperti Gonggong bisa jadi obat tidur, rumput laut bisa jadi obat-obatan. Karena di Kepri lautnya 98 persen. Laut banyak potensinya, bisa energi listrik, kosmetik dan lainnya,” katanya.
Dalam seminar ini menghadirkan 3 narasumber. Di antaranya Dosen Prodi Agribisnis UMN Al – Washliyah, DBambang Hermanto, Anggota Divisi HaKI LPPM Universitas Batam, Christiani Prasetiasari dan Dosen Prodi Magister Ilmu Hukum UMN Al – Washliyah, Nelvitia Purba. Adapun selaku moderator, Moderator Wakil Kepala LPPM Uniba, Yuanita FD Sidabutar dan Kepala Lembaga Kerjasama dan Praktek Magang UMN Al – Washliyah, Muhammad Hilman Fikri.
Dalam memberikan materinya, Dosen Prodi Agribisnis UMN Al – Washliyah, Bambang Hermanto mengatakan, seminar ini penting agar pengabdian bisa diimplementasikan kepada masyarakat.
Ia mencontohkan perihal agribisnis. Pihaknya memanfaatkan lantai IV kampus menanam hidroponik yang melibatkan mahasiswa. Sudah berulangkali panen bahkan melibatkan dosen dalam panennya.
“Nah, tanam sawi yang akan dibuat jadi sabun. Yang melibatkan tim farmasi. Dalam legilitasnya membutuhkan Fakultas Hukum,” katanya.
Dalam prosesnya, lanjut dia, agribisnis bisa melibatkan Fakultas lainnya yang disebut dengan Agredusain. Kolaborasi Fakultas dan Hasil Produk.
Di tempat yang sama, Dosen Prodi Magister Ilmu Hukum UMN Al – Washliyah, Nelvitia Purba mengatakan, penelitian yang dilakukan akan diimplementasikan kepada masyarakat.
“Kita berharap kolaborasi antar Universitas bisa semakin meningkat. Kita harus berusaha terus. Demikian adik-adik boleh ikut PKM, P2W. Hasil penelitian itu nilainya lebih tinggi,” ujarnya.
Dihari yang sama, kegiatan ini dilanjutkan dengan pelaksanaan kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Nasional di Sekolah Islam Nabilah. Dengan tema Membangun Kemitraan antara Perguruan Tinggi dan Sekolah dalam Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat Yang Berdaya Guna. (rul)