Debat Kedua Pilkada Batam Batal, Ditutup Dramatis dengan Lagu Padamu Negeri

Ketua KPU Batam Mawardi. Foto: AlurNews.com/Roma

AlurNews.com – Debat terbuka Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam yang kedua di Crown Vizta Hotel akhirnya dimulai sekitar pukul 15.45 WIB. Padahal seharunya dimulai pukul 14.00 WIB. Namun ternyata debat tersebut tak jadi terlaksana, melainkan malah berakhir dengan dramatis.

Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam Nomor Urut Nomor 2, Amsakar Achmad dan Li Claudia memasuki ruangan bersama timnya. Keduanya tampak menggunakan kemeja putih dan rompi berwarna biru. Acara diawali dengan lagu Indonesia Raya dan menyanyikan Jingle Pilkada.

Dalam kata sambutannya, Ketua KPU Kota Batam, Mawardi mengatakan dalam debat ini para paslon bisa menyampaikan program kerja visi dan misi. Sehingga bisa menjadi referensi warga Batam saat akan memilih calonnya nanti.

“Kita sudah sama-sama deklarasi pilkada damai. Saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang membantu dalam melaksanakan kegiatan ini. Seluruh jajaran kepolisian yang sudah membantu mengamankan debat ini,” kata Mawardi.

Mawardi mengatakan dalam pelaksanaan debat kedua ini terjadi, kondisi yang tak terduga. Ia juga menyampaikan permohonan maaf.

“Kami memohon maaf atas ini,” kata Mawardi.

Setelah Mawardi menyampaikan sambutan, kegiatan pembukaan dilanjutkan doa bersama. Ironisnya, setelah doa, MC langsung menutup acara. Lagu Padamu Negeri pun berkumandang.

Kelima Komisioner KPU Kota Batam berdiri di atas panggung. Dan menyampaikan permohonan maaf.

“Karena kondisi tidak kondusif maka kegiatan debat pada hari ini tidak dapat dilanjutkan. Demikian Assalamulaikum,” Ketua KPU Kota Batam Mawardi.

Tim Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam Nomor Urut 1, Nuryanto Hardi Hood tampak marah dan kesal. Bahkan mereka juga mengeluarkan suara-suara kekesalan dengan nada tinggi.

“Setingan ini, setingan. KPU mana tegasmu, KPU mana ketua KPU,” ujar Seorang wanita berkerudung hitam dengan menggunakan baju bertuliskan NADI.

Mereka juga meninggalkan lokasi bersama dengan paslonnya. Bahkan ada tim yang sampai menangis.

Sementara Tim Asli tetap menyanyikan yel yelnya dengan tepukkan tangan. Ada yang meninggalkan lokasi, ada juga sebagian yang tampak mengerumuni Amsakar dan Li Claudia.

Paslon Asli meninggalkan lokasi setelah ruangan debat sudah mulai sepi. Tak hanya berdua, mereka dikawal oleh Tim Keamanan dan timnya. (Roma)