Sudah Dibuka Kembali Sejak 18 Oktober, Pemeliharaan Masjid Agung Batam Berlanjut

Masyarakat Batam sedang melaksanakan salat di Masjid Agung Raja Hamidah Batam Center. Foto: AlurNews.com

AlurNews.com – Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR) menyampaikan pemeliharaan Masjid Agung Raja Hamidah Batam terus berlanjut. Kepala Dinas CKTR Kota Batam Azril Apriansyah mengatakan masjid tersebut sudah dibuka untuk umum sejak 18 Oktober yang lalu.

Sebelumnya masjid sempat ditutup karena perbaikan kubah masjid yang rusak akibat terkena hujan badai pada 17 Oktober 2024 lalu.

“Sudah sejak 18 Oktober yang lalu sudah digunakan shalat Jumat dan shalat lima waktu. Pemeliharaan masih terus berlanjut,” kata Azril, Minggu (17/11/2024).

Selama perbaikan masjid akibat hujan badai itu berlangsung, aktivitas ibadah di Masjid Agung dialihkan ke masjid sementara yang tidak jauh dari gedung utama.

Ia menyampaikan proses perbaikan masjid juga masih menjadi tanggung jawab dari kontraktor pelaksanaan, yaitu PT Adhi Karya.

Pemko Batam menyiapkan anggaran senilai Rp14 miliar untuk melanjutkan pengerjaan revitalisasi Masjid Agung Raja Hamidah Batam di tahun 2025 yang diperuntukkan revitalisasi dua menara masjid, pagar masjid, taman masjid, serta melengkapi sarana prasarana di dalam masjid.

“Perkiraan Rp14 miliar, untuk menara ada dua, pagar, taman di sekitar masjid, sarana prasarana di dalam juga kita lengkapi,” ujar Azril.

Ia menambahkan perawatan terhadap bangunan utama dari masjid itu masih terus dilakukan selama enam bulan mendatang sejak diresmikan dipergunakan kembali untuk umum pada (15/9/2024).

“Perawatan masih kita lakukan terus selama 6 bulan. Meskipun masjid sudah buka, tentu yang kurang-kurang masih harus kami lengkapi,” ujarnya. (Roma)