AlurNews.com – XL Axiata selaku salah satu provider terbesar di Indonesia, memastikan kelancaran trafik data di pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang dilaksanakan serentak pada 37 Provinsi. Kesiapan ini dilakukan untuk mengantisipasi meningkatknya aktivitas digital yang dilakukan selama Pilkada 2024 berlangsung.
Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa mengatakan dalam mendukung proses demokrasi di Indonesia, XL Axiata telah sepenuhnya mempersiapkan jaringan yang andal untuk menjamin kelancaran komunikasi selama Pilkada 2024.
“Dengan infrastruktur yang kuat dan tim berpengalaman, kami optimistis dapat memenuhi kebutuhan komunikasi masyarakat di seluruh Indonesia,” jelasnya, Selasa (26/11/2024).
Gede menambahkan, perkiraan selama Pilkada 2024 serentak tersebut akan terjadi peningkatan trafik sekitar 8%-15% dibandingkan kondisi normal hari biasa. Petugas dan tim jaringan XL Axiata akan siap siaga (standby) di lapangan maupun dari pusat pemantauan Customer Experience & Service Operation Center (CE&SOC) milik XL Axiata di Jakarta.
Selain itu, pihaknya juga melakukan penguatan jaringan, serta melakukan peningkatan kapasitas jaringan di wilayah-wilayah yang menjadi lokasi pemungutan suara. Penambahan BTS (Base Transceiver Station) dan peningkatan bandwidth dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan trafik komunikasi selama hari pemungutan suara.
“Selanjutnya, juga dilakukan monitoring secara intensif oleh tim teknis atas kinerja jaringan selama pelaksanaan Pilkada 2024. Jika terjadi potensi gangguan akan akan segera ditangani,” jelasnya.
Kemudian XL Axiata juga menyiapkan layanan pelanggan yang responsif, dengan menambah jumlah petugas yang siap membantu masyarakat dan pemilih yang membutuhkan informasi terkait jaringan dan layanan telekomunikasi. Dengan langkah-langkah tersebut, XL Axiata berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi kesuksesan Pilkada 2024 serentak di Indonesia.
Secara nasional, XL Axiata memiliki pelanggan sebanyak lebih dari 58,6 juta pelanggan, dan diperkuat dengan lebih dari 165 ribu BTS, dengan mayoritas BTS 4G, serta jaringan tulang punggung fiber optik yang membentang sepanjang lebih dari 190 ribu km, menopang jaringan data yang tersebar di sebagian besar kepulauan Indonesia yang sangat luas. (Nando)